Terkait progres pembangunan FlyOver Madukoro yang berjalan dengan baik dan sampai pada pembangunan tiang-tiang pancang di jalur existing maka Pengalihan arus lalu-lintas dari jalur existing dipindahkan ke jalur baru sisi sebelah kiri yang saat ini sudah dibuat jalur rigit beton, pengalihan arus ini dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang hari jumat (14/7) untuk mendukung proyek Flyover Madukoro di jalan arteri Yos Sudarso.
rekayasa lalu-lintas diawali dengan simulasi selama tiga hari untuk mengukur arus lalu lintas pada saat dimulainya pembangunan fly over madukoro semarang.
Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, mengatakan, simulasi dilakukan dengan menutup lajur tengah sepanjang 1,5 km.
“Pada hari ini, karena ada pembangunan Flyover Madukoro ini, arus lalu lintas kita alihkan di sisi kiri Flyover, jalan sudah siap. Kita simulasikan selama tiga hari dan akan kita evaluasi setiap jamnya,” kata Yunaldi.
Yunaldi menyampaikan beberapa jalur alternatif yang telah disiapkan.
“Kalau ini evektif dan tidak berimbas tidak terlalu Panjang antreannya, senin sudah dimulai pembangunan flyover. Masyarakat yang akan ke Pelabuhan kendaraan kecil, kita arahkan ke perempatan Puri Anjasmoro, terus kea rah Terang Bangsa, terus kembali lagi ke Arteri Yos Sudarso ini. Kalau kendaraan besar tetap di jalur ini, jalan kita siapkan,” tambah Kasatlantas.
Sementara itu, Manager Projek PT Wijaya Kususma (Wika), Masy Aril, mengatakan, waktu pembangunan flyover madukoro, ditargetkan selama 12 bulan, yakni sejak tanggal 2 Mei 2023 hingga April 2024.
“Jadi secara proyek pembangunan, kita mulai tanggal 2 April sampai 360 hari atau sekitar tanggal 26 April 2024. Setelah pengalihan ini, kami fokus mengerjakan tengah jembatan. Untuk pemasangan tiang pancang kita rencanakan minggu depan,” ujar Aril.
Pembangunan Flyover Madukoro di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang ini dibangun untuk mengurai kemacetan di jalan padat kendaraan tersebut.
Direncanakan dibangun sepanjang 1.594 meter, menelan anggaran lebih dari Rp. 180 milyar. Proyek tersebut, berhubungan dengan Proyek Strategis Nasional Borobudur – Yogyakarta – Prambanan