RASIKAFM.COM | SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga mensiagakan dua ambulance motor pada arus mudik dan balik lebaran 1444 H/2023. Hal itu dilakukan untuk merespon jika terjadi hal yang bersifat kedaruratan sementara kondisi lalulintas sedang padat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraidah mengaku menerjunkan motor ambulance itu karena situasi mudik lebaran macet terjadi dimana-mana. Sehingga dalam kondisi darurat motor lebih mudah mengakses lokasi.
“Jadi kalau kondisi darurat dimacet itu yang datang motor dulu. Untuk emergency ditangani dulu ditempat sambil menunggu datangnya ambulance besar,” terang Zuraidah Selasa (18/4/2023).
Selain itu ketika ada situasi darurat ibu hamil. Motor ambulance bisa menerobos untuk mengantarkan ibu hamil jika memungkinkan bisa dibonceng.
“Atau bisa juga di exit tol untuk mempercepat evakuasi dan pertolongan darurat. Karena ambulance motor ini juga kita lengkapi dengan obat-obatan,” ungkap dia.
Adanya ambulance motor ini lebih efisien jika terjadi kemacetan. Terutama saat arus mudik seperti ini. Dua ambulance motor milik dinas kesehatan ini disiagakan 24 jam di Bundaran Kota Salatiga dan Exit Tol.
“Dalam Kota sama Exit Tol kita prioritaskan. Karena di tempat lain lebih lancar dan bisa menggunakan mobil,” bebernya.
Sementara itu, pengendara ambulance motor Riyanto menambahkan dirinya membawa oxycan, kasa, bidai, pereda nyeri, vitamin, dan obat-obatan ringan.
“Kita penanganan di awal. Selebihnya nanti ditangani dari yang mobil,” katanya.
Mudik kali ini ambulance motor akan disiagakan selama 24 jam. Ambulance motor akan bergerak jika melihat kondisi jalanan sedang macet.
“Kita lihat dulu kalau macet parah kita gerak dulu. Mobil ambulance mengikuti,” terangnya.