RASIKAFM.COM | SALATIGA – Di sebuah sudut tak terduga, kegiatan pelatihan literasi membatik mengubah suasana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menjadi tempat pembelajaran yang kreatif.
Diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri dan memperoleh keterampilan baru.
Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga menjadi bekal keterampilan yang dapat dimanfaatkan para WBP setelah mereka bebas.
“Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari dan diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga yang dapat diaplikasikan di kehidupan mereka yang baru,”katanya, Rabu (6/3/2024).
Redy menegaskan bahwa pelatihan ini tidak berhenti di situ saja. Program ini akan berkelanjutan dan dipraktikkan agar ilmu yang diperoleh tidak terbuang percuma.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Salatiga melalui Dinpersip yang telah memberikan perhatian terhadap pembinaan para WBP,”ucapnya.
Sri Sarwanti, Kepala Dinpersip Kota Salatiga, menyatakan harapannya agar para WBP tidak hanya menjalani hukuman atau penahanan, tetapi juga mengisi waktu mereka dengan kegiatan positif.
“Selain kerjasama dalam literasi digital perpustakaan, kegiatan membatik ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan keterampilan baru bagi para peserta,”unkapnya.
Salah satu peserta yang terjerat dalam kasus narkotika juga mengungkapkan rasa syukurnya atas program pembinaan yang diberikan. Baginya, pelatihan membatik ini adalah pengalaman yang luar biasa dan membuka peluang baru di masa depan.