Saat Sembelih Hewan kurban milik warga di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Salatiga, Dinas terkait menemukan kasus hati sapi bercacing.
Adanya temuan ini, Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Salatiga memastikan untuk diafkir dengan cara di kubur.
“Temuan hati sapi bercacing lantaran kondisi sapi memang saat pemberian pakan tidak mengandung kotoran,” kata Kepala Dispangtan Salatiga Henny Mulyani, kepada wartawan, Minggu (10/7/2022).
Henny menyampaikan, dengan adanya kasus temuan hati sapi mengandung cacing ini, ia menegaskan ini bukan karena tergolong kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).
Ungkapan senada disampaikan oleh dokter hewan Dispangtan Salatiga, Nimas. Ia menjelaskan bahwa hati sapi mengandung cacing karena memang terinfeksi cacing.
Biasanya lafa ini, masih kata dia, biasanya terbawa saat sapi sehat mengkonsumsi makanan mengandung / menempel kotoran yang di pakan.
“Lafa cacing bergerak di air, sehingga ketika makanan ternak sehat itu makan pakan mengandung kotoran dari hewan lain yang mengandung lafa tadi otomatis akan tertular,”jelas Nimas.
Nimas menandaskan, karena memang hati sapi mengandung cacing tidak layak konsumsi lebih baik dibuang dengan cara dikubur.
“Sapi yang hatinya mengandung cacing, jauh dari faktor wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Tapi memang itu sudah tidak layak konsumsi,” pungkasnya.