Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Menteri PUPR RI Basuki Hadimoeljono, dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati meninjau progres pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta, tepatnya di interchange seksi 1 ruas Tol Solo-Klaten, Senin (27/2/2023). Pengerjaan tol seksi 1 tersebut masih terkendala beberapa pembebasan lahan yang belum selesai.
Ganjar menegaskan, akan membantu pembebasan lahan tersebut hingga selesai pada Maret 2023.
“Kami lakukan percepatan ya, sehingga Joglosemar ini akan berjalan dengan baik. Ada beberapa ruas yang belum selesai dan mesti kami selesaikan, terutama di Klaten,” kata Ganjar usai peninjauan dan berdialog dengan warga penerima ganti untung pembebasan Tol Solo-Yogyakarta.
Menurut Ganjar, sudah menjadi tugas pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota, untuk membantu percepatan pembebasan lahan. Ia dan Bupati Klaten Sri Mulyani akan langsung bergerak untuk berkomunikasi dengan masyarakat, terkait pembebasan lahan dan ganti untung.
“Insyaallah ini akan segera kami bantu untuk membereskan, itu tugas kami di pemda. Targetnya yang di Klaten itu, mintanya sebelum Lebaran sudah beres. Jadi nanti Bupati Klaten akan membantu. Ini fungsinya pemda,” jelas gubernur dua periode itu.
Terkait pembebasan dan ganti untung Proyek Strategis Nasional (PSN), Ganjar bersama dua menteri itu juga sempat berdialog dengan warga. Berdasarkan pengakuan sejumlah warga yang lahannya terkena PSN Tol Solo-Yogyakarta, ganti untung yang diberikan ternyata memberikan dampak positif.
“Hari ini kami mencoba mendengarkan suara masyarakat setelah pembebasan (lahan) dan ganti untung diberikan. Tadi beberapa sampel diberikan kepada kita dan ditanya oleh Bu Menkeu, ditanya oleh Pak Basuki, untuk apa. Rata-rata ya ganti untung, ada yang jadi kos-kosan, ada yang jadi rumah, ada yang jadi sawah, bahkan jadi tiga (sawah). Ada juga yang bandha desa (kas desa) tadi jadi berlipat. Saya kira bagus,” ungkap Ganjar.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan, tol Solo-Yogyakarta merupakan superprioritas karena segitiga emasnya Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang). Selain Solo-Yogyakarta, sekarang juga sudah dimulai proses pembangunan tol dari Bawen-Yogyakarta. Nanti, infrastruktur itu bisa meningkatkan ekonomi di regional Jateng-Yogyakarta, karena semua sudah terkoneksi.
“Dari Solo ke Yogja, pembebasan lahan untuk tahap 1 sampai dengan Klaten rata-rata sudah 94 persen (seksi 1.1) dan 74 persen (seksi 1.2). Lahan akan diselesaikan pada triwulan pertama tahun 2023 ini, berarti Maret. Maka Bupati Klaten tadi bilang sebelum lebaran kalau bisa diselesaikan lahannya. Kalau itu sudah selesai tanahnya, progres fisiknya sudah 49 persen, jadi tinggal 51 persen, Insyaallah Desember selesai,” katanya.
Basuki menjelaskan, untuk tol seksi 1.1 nanti juga ditargetkan dapat digunakan secara fungsional sebagai jalur Lebaran 2023. Tepatnya sekitar enam kilometer dari interchange Kartasura, dan keluar di sekitar Desa Sawit. Pembukaan secara fungsional itu untuk memecah kemacetan yang sering terjadi di Kartasura selama Lebaran.
“Untuk fungsional akan segera kami selesaikan dan siapkan untuk mudik, sehingga bisa mengatasi kemacetan di Kartasura. Untuk fungsional belum sampai Klaten,” ungkapnya.
Terkait seberapa besar dampak mengurai kemacetan, Basuki menjelaskan ada beberapa faktor. Di antaranya adalah tingkat kepadatan lalu lintas.
“Tergantung kepadatannya. Selalu saya bilang, kalau yang namanya transportasi itu selalu berdasarkan prasarananya, regulasi, pengaturannya, dan perilaku pengendara. Kalau saling mepet nanti jadi stuck, kalau antre akan bisa jauh lebih lancar. Pasti memecahkan kemacetan,” jelas Basuki.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, PSN sejauh ini telah memberikan pengaruh luar biasa kepada masyarakat, baik langsung seperti ganti untung, maupun dampaknya terhadap kegiatan ekonomi yang jauh lebih besar. Pihaknya akan mendukung terus PSN yang memiliki peran penting bagi masyarakat, kesejahteraan, dan perekonomian.
“Ada 106 PSN dengan nilai APBN yang terealisasi sebesar Rp106,95 triliun. Untuk Pembebasan lahan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo ini Rp5,902 triliun,” bebernya.