RASIKAFM.COM | SEMARANG -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berencana membangun rumah kemas pada tahun 2023 ini. Itu dilakukan sebagai bentuk dukungan dalam menggerakkan UMKM lokal pasca pandemi.
Ditemui saat mengunjungi bazar dalam rangka HUT ke-48 IWAPI di Ungaran, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan pihaknya bersama-sama dengan seluruh elemen mulai dari pemerintah desa, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), HIPMI dan sebagainya berkomitmen mendukung penuh keberlangsungan UMKM di Bumi Serasi.
“Kemarin sudah kita gelar Kabupaten Semarang Expo 2022. Alhamdulillah responnya luar biasa, omzet bisa naik 600 persen. Tahun ini sedang kita rencanakan untuk membangun rumah kemas bagi produk-produk UMKM,” jelasnya.
Dikatakan Ngesti, sesuai dengan namanya rumah kemas akan digunakan untuk mengemas aneka produk UMKM agar bisa tahan lama. Terutama produk kuliner seperti sate, gecok dan sebagainya yang sudah menjadi makanan khas Kabupaten Semarang.
“Biasanya sate dan gecok paling lama tahan 2 hari. Nanti di rumah kemas akan ada teknologi bagaimana mengemasnya hingga bisa tahan 1 tahun. Artinya makanan bisa lebih awet dan jadi oleh-oleh kalau ada kunjungan,” terangnya.
Selain rumah kemas, Ngesti menambahkan, pihaknya juga berkomitmen dengan mewajibkan tempat wisata, hotel, resort dan sebagainya memiliki display oleh-oleh yang berasal dari produk UMKM lokal.
“Apapun itu yang penting produk UMKM. Seperti di The Wujil Resort, sekarang sudah ada produk kopi lokal di sana. Ini semua untuk menggerakkan UMKM Kabupaten Semarang,” paparnya.
Kemudian yang terakhir, orang nomor satu di Kabupaten Semarang itu juga mengimbau kepada pelaku UMKM untuk senantiasa belajar bagaimana cara memproduksi, mengemas, dan memasarkan produknya dengan baik.
“Sekarang sudah ada PLUT KUMKM di Tuntang, silakan dimanfaatkan dengan baik. Kami sediakan juga pelatihan di sana, cari informasi sebanyak-banyaknya apa saja yang sedang ngetren,” pungkasnya. (win)