RASIKAFM.COM | UNGARAN – Harga komoditas cabai rawit merah di Pasar Bandarjo Ungaran, Kabupaten Semarang terpantau kembali mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauan pada Selasa (23/7/2024), harga cabai rawit merah berada pada kisaran Rp70 ribu sampai dengan Rp75 ribu per kilogram.
Heptia Enggar (30), seorang pedagang cabai mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah diakuinya mencapai 50 persen.
“Sudah beberapa hari terakhir ini. Minggu kemarin masih stabil,” bebernya.
Menurutnya, kenaikan ini disebabkan oleh beberapa hal. Di antaranya stok yang menipis karena petani belum panen raya. Meski demikian, itu tidak mempengaruhi omzet penjualannya.
“Alhamdulillah sehari bisa ambil 25 kilogram dan selalu habis, tidak pernah nyetok barang,” urainya.
Sementara Munawaroh (61), salah seorang pedagang lainnya mengatakan kenaikan itu sudah terjadi sejak satu minggu yang lalu.
“Saya kulakan Rp64 ribu per kilogram. Jualnya sekitar Rp20 ribu untuk seperempat kilo, kalau satu kilogram ya Rp75 ribu,” ujarnya.
Munawaroh menyebut, kenaikan harga ini tidak diikuti harga cabai jenis lainnya. Untuk cabai keriting dan cabai rawit hijau hanya berkisar antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu.
“Harga cabai yang lain cenderung stabil, yang naik cuma rawit merah,” ungkapnya.
Meski harganya naik, Munawaroh mengaku tidak terlalu berpengaruh terhadap keuntungan atau penjualannya. Pasalnya, konsumen masih akan tetap membeli meskipun mengecer.
“Masing-masing jenis cabai saya stoknya lima kilogram, ya habis terus,” imbuh dia.
Sementara Kabid Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang, Ema Puspitosari menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan ketersediaan atau pasokan di pasar yang berkurang.
“Imbas dari pasca musim panen dan cuaca yang ekstrem. Akibatnya, berdampak terhadap harga jual di pasar.
Dari pekan lalu Rp50 ribu per kilogram, update hari ini Rp65 ribu sampai Rp70 ribu,” terangnya. (win)
Kenaikan harga cabai rawit merah di Pasar Bandarjo Ungarah tak banyak berpengaruh terhadap omzet penjualan. Foto: win