Wali Kota Semarang belum lama ini hadir langsung untuk meresmikan sebuah balai RW di wilayah yang dipimpinnya. Bertempat di Kelurahan Lamper Lor, saat berdialog dengan masyarakat dirinya pun menyinggung soal besarnya tantangan merawat hasil pembangunan yang telah diupayakan terwujud. Hendi, biasa akrab disapa Wali Kota Semarang tersebut pun tak menampik jika kemudian banyak ungkapan di masyarakat bahwa pemerintah pintar membangun, tapi tak pintar merawat.
Untuk itu dalam kesempatannya, Wali Kota Semarang itu menekankan bahwa seluruh fasilitas publik yang dibangun pemerintah harus diyakini sebagai milik bersama. Dimana dengan adanya keyakinan tersebut dalam diri seluruh masyarakat, maka tantangan merawat pembangunan bisa dijawab bersama. “Orang Indonesia ini pintar-pintar termasuk pintar membuat bangunan. Namun kelemahannya satu, yaitu kurang dalam merawat suatu bangunan. Maka tantangan ini harus kita jawab bersama,” tuturnya.
Dirinya pun mencontohkan salah satu hasil pembangunan adalah Balai RW 3 Kelurahan Lamper Lor yang diresmikannya saat itu. Dirinya menerangkan jika permohonan pembangunan balai RW tersebut merupakan usulan masyarakat yang kemudian direalisasikan melalui APBD Pemerintah Kota Semarang dengan nilai 191 juta rupiah. Sehingga menurutnya karena merupakan usulan masyarakat, sudah seharusnya perawatan balai RW tersebut menjadi tanggung jawab bersama. “Maka pesan saya dirawat yang baik tempat ini agar bisa terus digunakan untuk kegiatan-kegiatan positif,” pungkasnya.
Dirinya melanjutkan, bahwa merawat hasil pembangunan penting untuk menjadi perhatian karena berpengaruh pada manfaat yang bisa dimaksimalkan. Sebaliknya, ketika tidak ada rasa untuk bersama – sama merawat, maka manfaat yang didapatkan masyaraka tidak bisa maksimal. “Jika bisa optimal dirawat, maka balai RW ini bisa terus memberikan manfaat untuk sedulur – sedulur sendiri, bisa menjadi tempat untuk masyarakat kumpul, bisa untuk Posyandu dan lainnya,” tegasnya.
Di sisi lain, Hendi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melupakan semangat Bergerak Bersama yang telah menjadi identitas masyarakat Kota Semarang. Sehingga dirinya berharap masyarakat senantiasa memiliki semangat gotong royong untuk mendukung perkembangan wilayahnya masing – masing. Salah satunya disebutkan Hendi misalnya dengan upaya menanami tumbuhan di sekitar bangunan yang dilakukan oleh masyarakat, untuk lingkungan sekitar lebih terlihat asri dan lebih sejuk.
Terakhir, dirinya berharap dengan semangat merawat bersama yang ada di dalam diri seluruh masyarakat, maka semua hasil pembangunan yang ada di Kota Semarang bisa menjadi kebanggaan, termasuk balai RW yang diresmikannya. “Bangunan ini pekerjaannya bagus, kualitasnya bagus mudah-mudahan bisa jadi kebanggaan warga di Kelurahan Lamper Lor. Tetapi jangan lupa akan kebersihan, barang bagus jika bersih maka akan disukai dan diminati banyak orang,” tuturnya.