RASIKAFM.COM | UNGARAN — Proyek perbaikan Jembatan Kaligung di Kelurahan Sidosari, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang memasuki tahap akhir. Meski belum sepenuhnya selesai, jembatan tersebut telah dibuka dan kini dapat dilalui pengguna jalan di ruas Jalan MT Hariyono, baik menuju Alun-alun Bung Karno Kalirejo maupun sebaliknya.
Warga menyambut positif pembukaan akses tersebut. Salah satunya Abdul Muis (54), warga The Daarra Sidosari Town House. Ia mengaku senang sebab aktivitas untuk bepergian maupun jogging jadi lebih cepat dan tidak perlu memutar lagi.
“Penanganan banjir juga sudah cukup bagus, saat hujan deras air tidak menggenang,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Para pedagang di sekitar lokasi juga merasakan dampaknya. Setelah sebelumnya akses jalan ditutup karena perbaikan, kini aktivitas jual beli mulai kembali ramai. Meski demikian, sejumlah persoalan masih dikeluhkan warga. Salah satunya sisa genangan air di depan Klinik Sidosari atau sebelum jembatan dari arah Amaya Residence.
“Genangan tidak terlalu dalam namun cukup mengganggu pengguna jalan. Warga menduga penyebabnya adalah saluran drainase yang belum lancar,” kata dia.
Selain itu, masih terdapat perbedaan ketinggian jalan tanpa pembatas di depan minimarket. Kondisi tersebut dinilai berpotensi membahayakan pengendara, terutama pada malam hari.
“Kondisi itu sebaiknya diratakan atau diberi pagar pembatas agar aman,” ungkapnya.
Warga juga meminta adanya normalisasi Sungai Kaligung. Mereka khawatir jika hujan turun dengan intensitas tinggi dan durasi lama, air berpotensi masuk ke permukiman meski jalan di sekitar jembatan tidak lagi tergenang.
“Ini menjadi keluhan warga sejak lama. Sehingga kami meminta setelah perbaikan jembatan selesai, bisa dilanjutkan dengan normalisasi sungai,” jelasnya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, jembatan tersebut sebelumnya kerap dilanda banjir. Peninggian konstruksi menjadi langkah utama untuk mencegah luapan Sungai Kaligung.
“Dengan jembatan yang ditinggikan, harapannya air tidak lagi meluap ke jalan. Kami mohon maaf karena selama pembangunan sempat ada penutupan jalan sehingga lalu lintas harus memutar cukup jauh,” urainya.
Diketahui, proyek perbaikan Jembatan Kaligung dibiayai melalui Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan nilai kontrak Rp1.949.568.000. Proyek tersebut ditargetkan selesai dalam 120 hari kalender hingga akhir November 2025. (win)