RASIKAFM.COM | UNGARAN – Perasaan lega terpancar dari Hendri (41), ayah M. Ibrahim, remaja berusia 15 tahun asal Kabupaten Majalengka yang hilang sejak 19 November 2025. Setelah hampir tiga pekan pencarian, putranya akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat oleh jajaran Polsek Bergas, pada Jumat (5/12/2025).
Kabar penemuan tersebut disampaikan langsung pihak kepolisian kepada Hendri. Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada aparat, terutama Polresta Cirebon dan Polres Semarang, yang bergerak cepat menindaklanjuti laporan hilangnya sang anak.
“Saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada jajaran Kepolisian yang sudah membantu mencari dan akhirnya menemukan anak saya,” ujar Hendri melalui sambungan telepon.
Bagi Hendri, kabar tersebut menjadi penutup penantian panjang yang penuh ketidakpastian. Ia mengaku setiap hari berharap ada perkembangan terkait keberadaan anaknya.
“Saya hanya ingin anak saya bisa pulang dengan selamat. Alhamdulillah, hari ini doa itu terkabul,” ucapnya.
Kapolsek Bergas AKP Harjono menjelaskan, informasi awal diterima dari Polresta Cirebon mengenai dugaan keberadaan Ibrahim di wilayah hukum Polres Semarang. Setelah dilakukan koordinasi dan penelusuran, tim menemukan bahwa remaja tersebut sempat terlihat di wilayah Bergas pada Kamis (4/12/2025).
“Dari informasi masyarakat dan hasil penelusuran di sejumlah lokasi, anak tersebut diketahui berjalan ke arah Bawen. Pencarian kemudian kami fokuskan ke jalur tersebut hingga akhirnya ditemukan di kawasan Jalan Lingkar Ambarawa (JLA) sekitar pukul 14.50 WIB,” jelasnya.
Sementara Kanit Tekap Sat Reskrim Polresta Cirebon Iptu Bagas Satya Haprabu yang datang menjemput langsung, menuturkan keluarga mulai mencari Ibrahim sejak 19 November. Laporan resmi kemudian dibuat pada 22 November 2025, disertai penyebaran pamflet orang hilang.
“Kami terus melakukan koordinasi hingga akhirnya mendapat informasi bahwa yang bersangkutan terlihat di wilayah Polsek Bergas. Setelah dicek, identitasnya cocok dengan yang dicari keluarga,” ujarnya
Setelah proses pendataan, Ibrahim langsung dibawa tim Tekap Reskrim Polresta Cirebon untuk dipulangkan dan dipertemukan kembali dengan keluarganya di Majalengka.
Dari hasil pemeriksaan awal, Ibrahim mengaku meninggalkan pondok pesantren di Cirebon karena ingin keluar dari lingkungan tersebut. Tanpa tujuan jelas, ia berjalan kaki hingga memasuki wilayah Kabupaten Semarang. (win)