URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Pengacara Keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, dari informasi yang ia peroleh, Iwan Boedi tertekan setelah ada pihak lain yang menginginkan jabatannya. Kemudian, pihak tersebut mendatangi dukun dan ingin menggulinkan promosi jabatan Iwan Boedi.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Keluarga Sebut Iwan Boedi Sempat Tertekan Setelah Mendapat Promosi Jabatan

Keluarga Sebut Iwan Boedi Sempat Tertekan Setelah Mendapat Promosi Jabatan

Keluarga Sebut Iwan Boedi Sempat Tertekan Setelah Mendapat Promosi Jabatan

Pengacara Keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan saat ditemui di Gedung DPRD Jateng, Senin (31/10/2022).
Pengacara Keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan saat ditemui di Gedung DPRD Jateng, Senin (31/10/2022).
Featured Image

SEMARANG – Keluarga menyebut korban pembunuhan yakni Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo Paulus sempat tertekan setelah mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Bidang (Kabid) II Penetapan Pajak Bapenda Kota Semarang.

Pengacara Keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, dari informasi yang ia peroleh, Iwan Boedi tertekan setelah ada pihak lain yang menginginkan jabatannya. Kemudian, pihak tersebut mendatangi dukun dan ingin menggulinkan promosi jabatan Iwan Boedi.

“Pak Iwan posisinya mau dipromosikan ke jabatan itu dan ada pihak lain yang menginginkan jabatan itu dan dia berhubungan dengan orang itu (dukun) dan ada pihak lain lagi yang menginginkan itu dan datang ke dukun juga,” ujar Yas sapaan akrabnya saat ditemui di Gedung DPRD Jateng, Senin (31/10/2022).

Dirinya menjelaskan, awalnya Iwan Boedi sangat tertarik akan promosi jabatannya. Namun, setelah pergi ke luar pulau dengan tiga orang Dinas, Iwan malah menjadi pribadi yang murung karena resah akan kenaikan jabatan tersebut.

“Sempat sebelum meninggalnya almarhum itu, pak Iwan pergi ke Padang dengan tiga orang Dinas. Nah anehnya, awalnya pak Iwan itu interest (minat) ketika dapat promo itu. Tapi sepulang dari Padang lalu dia jadi pemurung dan menjadu agak enggak interest atau agak ragu dengan jabatan itu,” katanya.

Setelah beberapa hari pulang dari Padang, kemudian Iwan dibunuh oleh orang tak dikenal yang sampai saat ini kasusnya belum terungkap.

“Begitu apa yang terjadi masih sedang dicari oleh kepolisian juga, mengapa menjadi begitu dan setelah itu terjadilah peristiwa pembunuhan,” lanjutnya.

Meski demikian, menurutnya kepolisian masih mendalami dugaan motif jabatan ini. Dirinya tidak bisa menyampaikan keterangan lebih dalam krena dikhawatirkan mengganggu proses penyelidikan kepolisian.

“Hubungan-hubungan ini memang sedang didalami oleh kepolisian. Dan apa kaitan dengan pak Iwan akan mendapat promo itu kemudian orang yang menghendaki. Kemudian pak Iwan tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk jabatan itu kemudian terjadi pembunuhan itu,” bebernya.

“Intinya ketika Iwan masih hidup ada polisi menemukan data dimana ada komunikasi baik itu percakapan antara orang yang menginginkan jabatan itu dengan orang pintar ini kemudian ada pihak lain juga yang dilibatkan turut peran yang dateng ke orang pintar ini dan pilihan yang disampaikan kepada orang pintar ini hanya dia ingin satu jabatan itu tidak ada pilihan lain hanya satu fokus itu saja,” tambahnya.

Yas menerangkan, tertekannya Iwan ini diketahui pada bulan Agustus tahun 2022. Meski demikian, dugaan motif ini harus didalami oleh kepolisian agar kasus pembunuhan Iwan menjadi lebih terang.

“Sebenarnya yang perlu didalami disini juga kalau hanya orang pingin jabatan gak sampai kesana (membunuh). Tapi apakah ada motif lain dibalik kepingin jabatan barangkali belum tentu juga. Sampai menghilangkan nyawa apakah ada motif lain seperti ekonomi, motif-motif terkait pajak disitu karena jabatan itu kan terkait penetapan pajak,” tuturnya.

“Tapi apakah ada motif dibalik itu dan apakah ada kaitannya dengan wajib pajak tertentu dan apakah ada relasinya dengan peristiwa kematian itu. Nah ini semua masih didalami saya rasa mungkin kita tunggu dulu saja kerja polisi karena kita harus hati-hati jangan sampai terlalu maju bahkan sampai melangkah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepolisian memeriksa 30 saksi atas kasus pembunuhan Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, yakni Iwan Boedi Prasetijo Paulus. Satu diantara puluhan saksi yang diperiksa adalah seorang dukun yang berasal dari Kabupaten Demak.

Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan menduga dukun yang diperiksa itu berkaitan dengan permintaan atau promosi jabatan dari seseorang. “Memang ada info yang kami terima itu diantara sekian banyak saksi ada semacam orang pintar. Saya tidak tahu lebih tepatnya apakah itu dukun atau paranormal atau spiritual,” kata Yas.

“Tapi intinya ada orang pintar yang itu diperiksa ada kaitannya dengan jabatan lah begitu,” tutupnya.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Great Warrior Club Kabupaten Semarang Beri Penghargaan Atlet Berprestasi
Great Warrior Club Kabupaten Semarang Beri Penghargaan Atlet Berprestasi

CAPTURE NETIZEN

TERKINI

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat...
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Warga di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kota Salatiga, menghadapi kesulitan mendapatkan LPG 3 kg sejak Senin (3/2/2025) akibat kebijakan baru yang mewajibkan pembelian hanya melalui pangkalan resmi. Kebijakan...
tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
Pemerintah resmi menghapus sistem pengecer dalam penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram mulai 1 Februari 2025, kebijakan yang menuai keluhan dari pedagang gas eceran di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daftar 10 kota dan kabupaten dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di Indonesia berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam daftar tersebut, Kota Salatiga...
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh Dinsos Kabupaten Semarang dan diresmikan pada Senin (3/2/2025) oleh Kepala Dinsos Istichomah.
Dinsos Kabupaten Semarang Kini Miliki Rumah Singgah untuk Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh...
Muat Lebih

POPULER

Keberadaan Terminal Bus Tingkir di Kota Salatiga kini tidak hanya menjadi tempat transit penumpang, tetapi juga wadah bagi aktivitas kesenian, seperti yang terjadi pada grup keroncong modern Sawoeng Sworo Solotigo yang lahir di terminal tersebut sekitar Mei 2024.
Lahir dari Terminal Tingkir, Kelompok Keroncong Modern Sawoeng Sworo Solotigo, Kini Makin Eksis
Gaji UMR Salatiga 2025 ditetapkan sebesar Rp 2.533.383, naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.378.951, sebagaimana disahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjaha, melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024. B
Ternyata Gaji UMR Salatiga 2025, Peringkat ke-10 di Jateng
Pohon beringin setinggi sekitar 50 meter yang terletak di tengah TPU Kridholoyo, RT 5 RW 2, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, tumbang akibat terjangan angin puting beliung pada Rabu (29/1/2025) sore. Pohon yang telah berusia ratusan tahun ini terbelah dua dan menimpa beberapa lokasi, termasuk puluhan makam, tembok, serta rumah warga.
Pohon Beringin di TPU Panjang Ambarawa Tumbang Terbelah Dua, Timpa Makam dan Rumah Warga
POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).