RASIKAFM.COM|SEMARANG – Wilayah Kota Semarang diguyur hujan deras pada Kamis (2/2/2023) sore hingga malam. Akibatnya, sejumlah daerah di Ibu Kota Jawa Tengah ini terendam banjir.
Wilayah Kota Semarang yang sering terjadi banjir ketika turun hujan deras adalah Kecamatan Genuk dan Kecamatan Pedurungan. Tepatnya di Jalan Muktiharjo, Kelurahan Muktiharjo Lor dan Jalan Ngablak Raya Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk serta Jalan Muktiharjo Dalam, Kelurahan Mukhtiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.
Dalam pantauan, ketiga lokasi ini masih terendam banjir meski hujan telah reda. Pada pukul 14.00 WIB, ketinggian banjir berkisar antara 30-60 centimeter.
Akibatnya, banyak pengendara yang memutar balikan arah lajunya karena takut mogok. Dampak dari banjir ini membuat aktivitas pekerja menjadi terganggu bahkan terhambat.
Pekerja Driver ojek online (Ojol) pun juga dibuat kebingungan ketika mendapatkan order di wilayah banjir. Salah satu Driver Ojol, Eri mengaku kondisi banjir membuat dirinya khawatir dan kesusahan ketika mendapat orderan.
“Kalau dapet orderan di daerah banjir jadi bingung dan harus di tolak karena takut motornya mogok dan beresiko,” ujarnya saat ditemui di Perlintasan Sukarela Kawasan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Jumat (3/3/2023).
Buktinya ketika mencoba menerima orderan menuju ke Padi Raya, Kecamatan Genuk, motor yang ia kendarai mogok. Bahkan penumpangnya terjatuh di genangan air ketika mendorong motornya.
“Niatnya tadi mau berhentikan ibunya di jembatan itu, tapi kan kasian karena udah berumur,” paparnya.
Disisi lain, dirinya berharap kepada pihak terkait untuk cepat dan tepat dalam mengatasi permasalahan banjir. Selain mengganggu aktivitas, banjir juga merugikan warga.
Sementara itu, Driver Ojol lainnya, Agus mengaku tak berani menerobos banjir karena takut motornya mogok. Ia tak mau mengalami kerugian karena keuntungan orderannya tak sepadan dengan perbaikan motornya.
“Ini saya sebelum ambil orderan komunikasi dulu sama pembelinya buat janjian di sini Jembatan Sukarela di lokasi yang enggak banjir. Kalau terobos saya gak berani karena kalau mogok perbaikan motornya lebih mahal,” terangnya.
Dalam pantauan, wilayah Ngablak Indah Kelurahan Mukthiharjo Lor, Kecamatan Genuk banjir masih setinggi 60 centimeter. Sedangkan di Jalan Muktiharjo, Kelurahan Mukthiarjo Lor Kecanatan Genuk atau dari arah Kaligawe menuju Muktiharjo banjir masih setinggi 50 centimeter.
Beberapa pemotor juga mengalami mogok akibat nekat melintasi jalan tersebut. Untuk Jalan Muktiharjo Dalam, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan atau menuju ke Kaligawe ketinggian air berkisar antara 40 centimeter.
Ketinggian air Saluran Kali Tenggang dengan panjang 8.200 meter sejajar dengan jalan.