RASIKAFM.COM | SALATIGA - Kota Salatiga memiliki beragam kuliner legendaris yang telah ditetapkan dan tercatat oleh Kemenkumham RI sebagai Kekayaan Intelektual Komunal.
Selain itu, Kota Salatiga telah menetapkan 10 tempat makan sebagai “Salatiga Culinary Heritage” yang melalui sejumlah tahapan dan melibatkan beberapa ahli kuliner.
Tahun 2021 lalu, Salatiga juga ditetapkan sebagai Kota Kreatif Indonesia dan mewakili Indonesia dalam nominasi Creative City of Gastronomy UNESCO Creative City Network (UCCN).
Berkaitan dengan Hal tersebut, Kemenparekraf RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (14/2/23) terkait Pendampingan usulan nominasi jejaring kota kreatif UNESCO 2023.
FGD yang diikuti Menparekraf, Kepala Daerah yang diusulkan dan beberapa pembicara tersebut mengusung tema “Menuju Kota Kreatif Dunia”. Kota Salatiga menjadi satu diantara lima kota/kabupaten yang terpilih untuk diusulkan sebagai ‘focal point’ program UNESCO.
Kelima daerah tersebut adalah Kota Salatiga (gastronomi), Kabupaten Bantul (Kerajinan dan seni rakyat), Kota Bitung (gastronomi),Kabupaten Ponorogo (kerajinan dan seni rakyat), dan Kota Surakarta (kerajinan dan seni rakyat).
Kelima kota dan kabupaten memiliki kekuatan dan keunggulan masing-masing pada dua bidang, yakni Gastronomi serta Kerajinan dan Seni Rakyat.
Saat ini, Kemenparekraf/Baparekraf memberikan pendampingan kepada kelima kabupaten/kota dalam mempersiapkan naskah pengusulan ke UNESCO.
Kemudian pada bulan Mei, kelima kabupaten/kota tersebut akan diseleksi oleh Panitia Seleksi Nasional Pengusulan Nominasi Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO Tahun 2023.