RASIKAFM – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) yang Merupakan Lembaga dibawah Jam’iyah Nahdlatul Ulama melaksanakan kebijakan NU dibidang pengembangan dan pengelolaan pertanian, kehutanan dan lingkungan hidup sehingga diharapkan kedepan petani dikabupaten Semarang dapat lebih maju, Kuat, Inovatif Serta Berdikari.
itulah salah satu point penting hasil Sarasehan yang digelar di gedung BLK – Komunitas penggolahan hasil pertanian di Pontren Bustanuth Tholibin RT 3/2 Krajan 1 desa Tegaron kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang minggu 11 April 2021 sore.
Kepada rasikafm.com ketua LPPNU kabupaten Semarang Aziz Sulton Abidin menjelaskan jika wilayah Kabupaten Semarang, secara geografis, bentang wilayahnya didominasi areal pertanian, baik pertanian dataran tinggi, dimana banyak gunung juga ada Pertanian Dataran atau areal Pertanian, misalnya luasan areal sawah yang terbentang di Kecamatan Banyubiru, Pabelan, Tuntang, Beringin, Suruh, Susukan dan lainnya. “mayoritas penduduk Kabupaten Semarang berprofesi sebagai Petani/ Pekebun, hal ini tentunya menjadi potensi, peluang sekaligus tantangan yang harus dijawab dan dikembangkan oleh LPPNU” kata Aziz.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=7g5g3LBN_Fw[/embedyt]
Aziz berharap dengan adanya Silaturahmi Kelembagaan dan sarasehan ini bisa Mendorong Petani di Kabupaten Semarang Lebih Maju, Kuat, Inovatif Serta Berdikari.
“kegiatan ini juga merupakan silaturahmi tokoh NU Kabupaten Semarang sekaligus program kerja LPPNU tahun 2021 – 2023 sehingga bisa Merajut kemitraan dengan pihak Pemerintah dan Swasta dalam upaya terciptanya peningkatan SDM dan ekonomi petani” tambahnya .
Wakil Bupati Semarang Basari berharap semua peserta sarasehan bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengolah dan menggali semua potensi ekonomi, dibidang pertanian khususnya bagi anggota lppnu bisa memberi masukan demi kemajuan organisasi
“saya berharap usai pertemuan kali ini bisa lebih bermanfaat sehingga membawa kebaikan bagi kaum Nahdliyyin’’ ungkap Basari.
Wakil Bupati menambahkan jika saat ini potensi bagi Petani masih terbuka lebar untuk mengembangkan bisnisnya terlebih saat ini dikabupaten Semarang banyak terdapat pabrik yang menyerap hasil pertanian.
“Kebutuhan akan empon empon dikabupaten Semarang sangat luar biasa namun sayangnya petani kita belum mampu memenuhi permintan pasar” tambahnya
Kepala Disnakertrans Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto mengatakan untuk memenuhi permintaan pasar akan tenaga kerja yang handal dan hasil pertanian yang unggul maka dinas menyediakan BLK termasuk untuk melatih tenaga pertanian dan pemasaranya, menurutnya saat ini ada 2 BLK yang disediakan oleh pemerintah kabupaten semarang di Langensari dan ditengah tengah masyarakat seperti di Bandungan.Dimana masyarakat yang bergerak dibidang pertanian akan di bimbing sampai ke penjualan. “karena yang terjadi saat ini mereka mampu menanam namun tidak bisa menjual dengan harga bagus sehingga saya berharap saat mereka mengikuti pelatihan di BLK bisa lebih serius sehingga hasilnya maksimal dan petani akan lebih sejahtera” ungkap Djarot.
Pantauan Rasika FM acara sarasehan yang berlangsung 3 jam tersebut cukup hangat. Dimana saat acara terjadi interaksi antara peserta dan nara sumber. Peserta menanyakan banyak hal tentang pertanian dan prospek bisnis kedepannya (rief)