URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan di Dusun Berjan, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akan menjadi tuan rumah pelantikan Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) masa khidmah 2025–2030 pada 7–8 Juli 2025. Pelantikan ini dipimpin oleh KH Ali Masykur Musa dan akan dihadiri langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar serta Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Mengenal Pesantren An-Nawawi, Tempat Berlangsungnya Proses Pelantikan JATMAN 2025-2030

Mengenal Pesantren An-Nawawi, Tempat Berlangsungnya Proses Pelantikan JATMAN 2025-2030

Mengenal Pesantren An-Nawawi, Tempat Berlangsungnya Proses Pelantikan JATMAN 2025-2030

Foto: Dokumen
Foto: Dokumen
Featured Image

RASIKAFM.COM | PURWOREJO – Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, sebuah pesantren tua yang sarat sejarah dan spiritualitas, dipercaya menjadi tuan rumah pelantikan Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) masa khidmah 2025–2030. Pelantikan tersebut akan digelar selama dua hari, Senin–Selasa, 7–8 Juli 2025, di komplek pesantren yang berada di Dusun Berjan, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

KH Ali Masykur Musa selaku Mudir Aly Pimpinan Pusat Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) menyampaikan bahwa Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dijadwalkan hadir langsung untuk melakukan pelantikan Pengurus Aliyah Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) JATMAN masa khidmah 2025-2030 di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo.

“Alhamdulillah, kami sudah bersilaturrahim kepada Rais Aam. Poinnya adalah mengundang beliau untuk hadir dalam pelantikan Idarah Aliyah, yang Insya Allah berlangsung pada tanggal 7 Juli 2025 di Ponpes An-Nawawi, Berjan,” ucap Kiai Ali dikutip dari JATMAN Online.

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyatakan kesediaannya untuk menghadiri acara pelantikan Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) yang akan berlangsung di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo.

“Alhamdulillah, Insya Allah Rais Aam dan Ketua Umum PBNU yang akan melantik langsung,” ujarnya.

Di balik pelaksanaan acara tersebut, tersembunyi sejarah panjang dan kontribusi besar para pendiri pesantren ini dalam dunia pendidikan dan spiritualitas Islam di Indonesia.

Didirikan pada tahun 1870 Masehi oleh Syekh Zarkasyi (1830-1914), pesantren yang terletak di Dusun Berjan, Desa Gintungan, Gebang, Purworejo, Pondok Pesantren An-Nawawi ini bermula dari sebuah surau bambu sederhana yang menjadi tempat ibadah sekaligus pusat dakwah Islam bagi masyarakat sekitar.

Surau itu dibangun Syekh Zarkasyi tidak lama setelah kepindahannya dari Baledono. Ia merasa terpanggil untuk mendirikan tempat ibadah karena pada saat itu belum ada masjid atau langgar di wilayah Berjan.

Di surau tersebut, Syekh Zarkasyi mengajarkan dasar-dasar tauhid dan ibadah praktis berdasarkan kitab Lathāif al-Thahārah karya Syekh Sholeh Darat Semarang, guru sekaligus sahabat seperjuangannya.
Syekh Zarkasyi juga dikenal sebagai penyebar Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah di wilayah Purworejo dan sekitarnya.

Sanad keilmuan dan thariqah beliau berasal dari Syekh Abdul Karim Banten, Paman Syekh Nawawi Al-Bantani di Suq al-Lail, Makkah. Ia membangun jejaring keilmuan dan spiritualitas Islam yang kelak berkembang lebih luas hingga lintas wilayah. Meski hanya sesekali tinggal di Berjan, pengaruhnya begitu kuat. Ia bahkan memberi nama pedukuhan itu sebagai “Berjan” yang berarti sumbering kabejan (sumber kemuliaan).

Tongkat estafet kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh putranya, KH Shiddieq (1914-1947), yang dikenal sebagai mursyid Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah. Di masa ini, sistem pendidikan mulai mengalami perubahan.

Beberapa santri yang sebelumnya hanya datang saat pengajian mulai tinggal menetap di asrama sederhana. Kehidupan santri pun terbagi menjadi dua golongan: santri mukim dan santri kalong.

Lompatan besar dalam sejarah Pondok Pesantren An-Nawawi terjadi ketika KH Nawawi bin Shiddieq memimpin. Beliau melakukan pembaruan menyeluruh tanpa meninggalkan akar tradisi salafiyah.

Di bawah kepemimpinannya:
– Nama pesantren diubah dari Miftahul Ulum menjadi Roudlotut Thullab (Taman Pelajar),
– Didirikan Pondok Pesantren Putri,
– Diterapkan sistem klasikal atau madrasah dalam pembelajaran,
– Pesantren mulai menerima lembaga pendidikan formal, seperti PGA (Pendidikan Guru Agama),

Bahkan pada tahun 1977-1978, KH Nawawi menggagas pendirian fakultas syariah di lingkungan pesantren.

Foto: Dokumen

Sejak saat itu, nama pesantren berubah menjadi An-Nawawi, untuk mengenang dan menghormati jasa besar KH Nawawi dalam memodernisasi sistem pendidikan pondok tanpa kehilangan semangat spiritualnya.

Salah satu kontribusi monumental KH Nawawi adalah keberhasilannya dalam mengorganisasi penganut Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah melalui wadah resmi yang disebut jamiyyah.

Gagasan ini kemudian melahirkan Kongres Alim Ulama Thariqat pertama di Tegalrejo, Magelang tahun 1957, yang menjadi cikal bakal berdirinya organisasi Jamiyyah Ahli Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyah (JATMAN)organisasi resmi naungan NU yang menaungi thariqat mutabarah se-Indonesia.

Gagasan pembentukan organisasi thoriqoh nasional bermula sekitar tahun 1956, ketika dua ulama muda, KH Nawawi Shiddiq Berjan dan KH Masruhan Ihsan Mranggen, menyampaikan kegelisahan mereka atas banyaknya praktik thoriqoh tanpa sanad dan silsilah mursyid yang jelas.

Mereka kemudian sowan kepada KH. Muslih Abdurrahman Mranggen, seorang ulama sepuh, untuk meminta pandangan dan restu.
KH. Muslih menyetujui dan mendukung gagasan pembentukan organisasi thoriqoh sebagai wadah koordinasi para mursyid, bukan untuk mengatur isi thoriqoh.

Pertemuan dilanjutkan di Berjan dalam majlis haul KH Zarkasyi Berjan Purworejo pada tanggal 15 Sya’ban (17 Maret 1957) dengan terbentuknya sekretariat sementara untuk pembentukan Panitia Kongres.

Panitia belum terbentuk, tetapi rencana penyelenggaraan kongres sudah terdengar oleh KH Romli Tamim Peterongan.

Panitia Kongres Thariqat Mu’tabaroh I berhasil dibentuk dalam pertemuan konsultasi yang dilaksanakan di rumah Bapak Romlan Semarang pada tanggal 11 Agustus 1956, dengan susunan sebagai berikut:
Pelindung : KH Romli Tamim Rejoso Jombang Andi Potopoi Bupati Grobogan
Ketua I : KH Nawawi Purworejo
Ketua II : KH Mandhur – Temanggung
Sekretaris I : Mahfudz Purworejo
Sekretaris II : Ma’shum Semarang
Bendahara I : Mangku Magelang
Bendahara II : Romlan – Semarang.

Panitia ini didukung oleh para tokoh nasional, seperti KH Romli Tamim (Peterongan, Jombang) dan Bupati Grobogan H Andi Patoppoi (Kakek dari Andi Alfian Mallarangeng dan Rizal Mallarangeng-red).

Kongres perdana kemudian digelar di Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, dengan kehadiran ulama dari berbagai thoriqoh seperti Qodiriyah, Syadziliyah, Shathariyah, dan Ikhthijaiyah.

Karena partisipasi yang luas, nama panitia pun diubah menjadi Panitia Kongres Alim Ulama Ahli Thoriqoh Mutabarah Indonesia.
Sebelum memilih Rois Akbar pertama, para ulama melakukan istikharah di Tegalrejo dan mendapatkan mimpi serupa: KH Baidlowi Abdul Aziz Lasem mengimami salat di Masjidil Haram. Beliau akhirnya bersedia menjadi Rois Akbar pertama Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN), dan organisasi ini kemudian dipimpin oleh KH Zubair Salatiga sebagai ketua.

Meskipun beberapa pihak menyebut nama-nama lain sebagai pendiri, secara historis empat tokoh utama penggagas organisasi Jamiyah Ahlith Thariqah al-Mutabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) adalah:
1. KH. Nawawi Shiddiq (Berjan)
2. KH. Masruhan Ihsan (Mranggen)
3. KH. Muslih Abdurrahman (Mranggen)
4. KH. Mandhur (Temanggung)

Tokoh-tokoh lain seperti KH Chudhori Tegalrejo, KH Siraj Payaman, KH. Dalhar Watucongol, dan KH Abdul Hamid Kajoran disebut berperan sebagai guru dan pendukung spiritual, bukan penggagas organisasi. Misalnya, KH Chudhori sangat berjasa dalam penggalangan dana untuk kongres walaupun bukan tokoh thoriqoh.

Dari catatan pribadi KH Nawawi dan berbagai hasil penelitian, diketahui bahwa Thariqat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah Berjan yang dibinanya telah menyebar luas ke luar Pulau Jawa, termasuk ke Lampung, Palembang, Jambi, Riau, dan Bengkulu.

Tak berhenti di wilayah domestik, thariqat ini bahkan menjangkau kawasan regional Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, pengaruh thariqat dari Berjan sudah mencapai Malaysia dan Singapura, tulis KH Nawawi dalam catatan pribadinya, sebagaimana dikutip dalam salah satu dokumen tertanggal 23 Januari 2007 dalam buku MENGENAL KH NAWAWI Berjan Purworejo.

Dalam konteks modernisasi dan globalisasi, pesantren An-Nawawi juga tidak tinggal diam. Modernisasi di sini tidak dimaknai sebagai sekularisasi, tetapi sebagai ikhtiar memperbarui sistem, menjawab tantangan zaman tanpa tercerabut dari nilai-nilai keislaman.

Hal ini penting karena pesantren modern harus mampu menjadi representasi Islam yang berakar dari lokalitas, namun mampu menjawab persoalan global.

Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi adalah poros spiritual dan intelektual Islam Nusantara. Warisan perjuangan Syekh Zarkasyi, KH Shiddieq, hingga KH Nawawi telah melahirkan sistem pendidikan, jaringan keagamaan, dan pengaruh spiritual yang melintasi batas pulau bahkan negara.

Jejak panjang yang dimulai dari sebuah surau bambu kini telah menjelma menjadi jaringan thariqat lintas negara. Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan adalah bukti nyata bahwa pesantren bisa menjadi pusat transformasi sosial, keilmuan, dan spiritual yang berpengaruh secara lokal, nasional, hingga internasional. (dida)

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Kota Salatiga menggelar Pawai Taaruf 2025 dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah pada Sabtu pagi, 28 Juni 2024, dengan melibatkan ribuan peserta dari lembaga pendidikan, ormas Islam, dan masyarakat umum. Acara yang diinisiasi Pemerintah Kota Salatiga dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) ini dilaksanakan di sepanjang rute kota, mulai dari Lapangan Pancasila hingga kawasan SMP dan SMA di Salatiga, bertujuan untuk memeriahkan tahun baru Islam dan menanamkan nilai keagamaan serta budaya lokal.
Peringati 1 Muharam, Pawai Taaruf Usung Semangat Salatiga Mendunia
Pemerintah Kota Salatiga melalui Kesbangpol mengadakan sosialisasi pendidikan politik bagi 100 Ketua RW dan RT se-Kota Salatiga di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga pada Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik masyarakat agar mampu melindungi hak dan kewajiban politik mereka sebagai warga negara.
Miliki Peran Penting, Ketua RT di Salatiga Dapat Pendidikan Politik
Anggota Komisi IX DPR RI, Muhammad Haris, mengusulkan revisi Undang-Undang Pemilu usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pemisahan jadwal pemilu nasional dan daerah, yang ia sampaikan saat bertemu media di Kota Salatiga pada Jumat (27/6/2025). Usulan ini bertujuan memperkuat demokrasi di pusat dan daerah dengan skema dua kali pemilu serentak, yaitu pada 2029 untuk Presiden, DPR RI, dan DPD RI, serta pada 2031 untuk Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan DPRD.
Muh Haris Usul Perpanjangan Masa Bakti DPRD dan Kepala Daerah diisi Pj saat Transisi
Pembebasan Tanah sudah Selesai, Exit Tol Kota Salatiga akan Punya Nama Baru
Pembebasan Tanah sudah Selesai, Exit Tol Kota Salatiga akan Punya Nama Baru

INFOGRAFIS

TERKINI

Kota Salatiga menggelar Pawai Taaruf 2025 dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah pada Sabtu pagi, 28 Juni 2024, dengan melibatkan ribuan peserta dari lembaga pendidikan, ormas Islam, dan masyarakat umum. Acara yang diinisiasi Pemerintah Kota Salatiga dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) ini dilaksanakan di sepanjang rute kota, mulai dari Lapangan Pancasila hingga kawasan SMP dan SMA di Salatiga, bertujuan untuk memeriahkan tahun baru Islam dan menanamkan nilai keagamaan serta budaya lokal.
Peringati 1 Muharam, Pawai Taaruf Usung Semangat Salatiga Mendunia
Kota Salatiga menggelar Pawai Taaruf 2025 dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah pada Sabtu pagi, 28 Juni 2024, dengan melibatkan ribuan peserta dari lembaga pendidikan, ormas...
Pemerintah Kota Salatiga melalui Kesbangpol mengadakan sosialisasi pendidikan politik bagi 100 Ketua RW dan RT se-Kota Salatiga di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga pada Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik masyarakat agar mampu melindungi hak dan kewajiban politik mereka sebagai warga negara.
Miliki Peran Penting, Ketua RT di Salatiga Dapat Pendidikan Politik
Pemerintah Kota Salatiga melalui Kesbangpol mengadakan sosialisasi pendidikan politik bagi 100 Ketua RW dan RT se-Kota Salatiga di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga pada Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini...
Kuasa hukum Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN), Mohammad Sofyan, menyampaikan rencana pengembalian penyertaan modal para nasabah program Si Pintar melalui skema recovery digital, yang diumumkan pada Rabu (25/6/2025) di Salatiga. Pengembalian ini dilakukan sebagai respons atas tuntutan para nasabah yang berharap modal mereka dapat segera dikembalikan, dengan pelaksanaan yang direncanakan setelah rapat anggota tahunan (RAT) usai kelengkapan audit tim independen dan appraisal terpenuhi.
BLN Janji Kembalikan Modal Nasabah Lewat Skema Digital
Kuasa hukum Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN), Mohammad Sofyan, menyampaikan rencana pengembalian penyertaan modal para nasabah program Si Pintar melalui skema recovery digital, yang diumumkan pada...
Anggota Komisi IX DPR RI, Muhammad Haris, mengusulkan revisi Undang-Undang Pemilu usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pemisahan jadwal pemilu nasional dan daerah, yang ia sampaikan saat bertemu media di Kota Salatiga pada Jumat (27/6/2025). Usulan ini bertujuan memperkuat demokrasi di pusat dan daerah dengan skema dua kali pemilu serentak, yaitu pada 2029 untuk Presiden, DPR RI, dan DPD RI, serta pada 2031 untuk Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan DPRD.
Muh Haris Usul Perpanjangan Masa Bakti DPRD dan Kepala Daerah diisi Pj saat Transisi
Anggota Komisi IX DPR RI, Muhammad Haris, mengusulkan revisi Undang-Undang Pemilu usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pemisahan jadwal pemilu nasional dan daerah, yang ia sampaikan saat bertemu media...
Sebuah mobil Nissan Livina dengan nomor polisi AD 1579 ML terbakar di Jalan Salatiga–Kopeng, tepatnya di Dusun Deplongan, Desa Getasan, Kabupaten Semarang, pada Jumat (27/6/2025) pagi saat dikemudikan oleh Wong Bien Fu Ronald Budi, warga Kota Salatiga. Peristiwa ini terjadi akibat dugaan korsleting pada bagian mesin mobil ketika dalam perjalanan dari Salatiga menuju Yogyakarta.
Mobil Terbakar Akibat Korsleting di Jalan Salatiga–Kopeng, Tiga Penumpang Selamat
Sebuah mobil Nissan Livina dengan nomor polisi AD 1579 ML terbakar di Jalan Salatiga–Kopeng, tepatnya di Dusun Deplongan, Desa Getasan, Kabupaten Semarang, pada Jumat (27/6/2025) pagi saat dikemudikan...
Muat Lebih

POPULER

Desa Nyatnyono, yang terletak di lereng puncak Suroloyo di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dikenal sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Di sini, terdapat makam waliyullah Hasan Munadi dan putranya, Hasan Dipuro, yang menjadi pusat perhatian masyarakat sebagai leluhur dan penyebar agama Islam. Selain makam, desa ini juga memiliki peninggalan sejarah berupa Masjid Subulussalam dan Sendang Kalimah Toyyibah yang dihormati oleh warga setempat.
Melihat Sejarah Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Mata Air Keramat Peninggalan Waliyullah Hasan Munadi
prpp
Jateng Fair 2025 Tiket Masuk Tahun Ini Gratis !
Dugaan penipuan berkedok investasi oleh Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) kini meluas ke Salatiga dan menimbulkan korban baru. Dua orang nasabah, masing-masing dari Salatiga dan Demak, resmi melaporkan kerugian ke Polres Salatiga pada Jumat, 23 Mei 2025. Laporan ini muncul setelah para korban tidak dapat mencairkan uang investasi dan keuntungan yang dijanjikan, bahkan komunikasi dengan pemilik koperasi, Nicholas Nyoto Prasetyo, tidak membuahkan hasil.
Diduga Menjadi Korban Koperasi BLN Salatiga Akhirnya Lapor Polisi

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).