RASIKAFM.COM | UNGARAN – Warga Dusun Macan Mati, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, digegerkan oleh peristiwa tragis meninggalnya seorang balita yang hanyut di aliran irigasi Tinalun, Kamis (2/10/2025) sore.
Korban diketahui bernama Sakyla (3), yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu, korban tengah bermain bersama seorang temannya di sekitar saluran irigasi sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolsek Bergas AKP Harjono menjelaskan, peristiwa bermula ketika sandal korban hanyut terbawa arus. Korban kemudian berusaha mengambil sandal tersebut, namun terpeleset dan akhirnya terseret aliran irigasi.
“Korban bermain bersama temannya, kemudian sandal sebelah kanan milik korban hanyut. Saat mencoba mengambilnya, korban justru terpeleset ke dalam aliran irigasi,” terang Harjono saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).
Melihat kejadian itu, teman korban, Erinka (4), langsung memberitahukan kepada warga sekitar. Sejumlah warga kemudian melakukan pencarian. Sekitar pukul 17.45 WIB, korban berhasil ditemukan oleh warga bernama Ngatimin bersama sejumlah warga lain di wilayah Lingkungan Balongsari, Kelurahan Pringapus, namun dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Menurut pemeriksaan awal tim medis Puskesmas Pringapus, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dipastikan meninggal akibat tenggelam terbawa arus pada saluran irigasi.
“Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena terpeleset dan hanyut. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tambah Harjono.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain di sekitar saluran irigasi atau lokasi lain yang berpotensi berbahaya. (win)