URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Menjelang pergantian Tahun Baru 1 Suro dalam penanggalan Jawa, sebagian masyarakat Jawa, seperti Dekan Bawono, SPd, MH, warga Perum Domas, Salatiga, membersihkan keris di rumahnya pada Kamis (26/6/2025) sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur yang sarat nilai filosofis. Dekan melakukan kegiatan ini karena menjamas keris dipercaya dapat mencegah karat dan korosi yang dapat merusak keindahan dan nilai seni keris, sehingga keris tetap awet dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Nguri-uri Budaya Warisan Leluhur, Menjamas Keris di Bulan Suro

Nguri-uri Budaya Warisan Leluhur, Menjamas Keris di Bulan Suro

Nguri-uri Budaya Warisan Leluhur, Menjamas Keris di Bulan Suro

Pemerhati keris, Dekan Bawono sedang membersihkan keris miliknya

Foto dok IST

Pemerhati keris, Dekan Bawono sedang membersihkan keris miliknya
Featured Image

RASIKAFM.COM | SALATIGA – Bagi sebagian masyarakat Jawa yang masih nguri-nguri budaya, setiap menjelang pergantian tahun baru 1 Suro dalam penanggalan Jawa, ada kesibukan tersindiri yang tidak dilupakan, salah satunya digunakan untuk menjamas
atau membersihkan keris.

Adalah Dekan Bawono, SPd, MH, misalnya, warga Perum Domas, Salatiga ini sedang membersihkan puluhan bilah keris di rumahnya. “ Nguri-uri budaya ini mas, menjamas keris merupakan bagian dari kearifan lokal, tradisi dari leluhur yang harus dilestarikan. Ada nilai dan pesan filosofis dari tradisi menjamas ini,“ ujar bapak dua putera yang dikenal sebagai pemerhati keris di Salatiga ini.kamis (26.6.2025)

Dekan di rumahnya menyimpan puluhan jenis keris dari berbagai jaman atau era, mulai dari Mataram,
Majapahit hingga Singasari. Keris- keris ini dikoleksi sejak lama dan tak segan ia berburu ke pelosok daerah untuk mendapatkannya.

Alumni pasca Sarjana UKSW Jurusan Hukum ini menambahkan, sebenarnya tidak hanya di bulan Suro saja keris itu dibersihkan, bilamana sudah kotor dan muncul karat, bisa sewaktu-waktu dibersihkan. Namun karena sudah menjadi tradisi setiap bulan Suro maka hal itu sah-sah saja.” Sedangkan tujuan dari menjamas ini supaya tidak karat dan korosi. Karena jika karat dan korosi, maka keris itu lama-lama akan keropos. Bila rusak maka unsur seni dan keindahannya otomatis akan hilang,” imbuh Dekan.

Ia menjelaskan, untuk membersihkan keris, tergantung tingkat korosinya ( karatan). Bila hanya kotor dan korosi sedikit, maka cukup dibersihkan dengan kain lap, kuas dengan dicampur minyak.” Namun bila korosinya parah, bisa direndam dulu ke dalam air kelapa. Kemudian setelah karatnya rontok, dibilas dengan jerus nipis, di bersihkan dengan sabun colek, kemudian dibilas dengan air dan diminyaki,” jelasnya.

Minyak apa untuk membersihan keris, menurut Dekan, selain mudah didapatkan di toko-toko yang menjual minyak, kita bisa membuat sendiri dengan membuat minyak klentik ( dari santan kelapa). Justru minyak

alami itu sangat bagus karena awet dan tidak merusak bilah. “ Jadi jangan salah persepsi, memberi minyak itu bukan berarti memberi sesaji atau memberi makan keris. Itu persepsi yang salah. Makna yang terkandung jelas supaya selalu bersih, sehingga awet. Bila awet, seni dan keindahanya terjaga dan bisa diwariskan ke anak cucu sehingga tidak punah. Demikian pula jika keris itu masih utuh dan kokoh, maka fungsi sebagai senjata ( tajam) juga bisa terjaga,” imbuhnya.

Bagaimana dengan cerita keris sakti dan sebagainya itu ? menurut Dekan, memang bagi yang percaya, keris ada yang memiliki tuah atau yoni tertentu. Namun demikian, intinya semua kekuatan itu berasal dari Tuhan YME.

Yang jelas menurut Dekan, rakyat Indonesia harus berbangga memiliki warisan keris buatan para empu. Karena selain wayang dan batik, senjata asli nusantara ini sudah diakui secara resmi oleh Unesco, lembaga PBB yang mengurusi budaya. Dimana keris masuk dalam peninggalan warisan dunia. “ Wayang, keris dan batik sudah diakui oleh Unesco ( PBB) sebagai warisan budaya dunia. Kita patut berbangga,” tandasnya.

Menurutnya hal itu tidak berlebihan karena di dalam sebilah keris, banyak nilai-nilai yang bisa dipetik. Karena keris tidak hanya sekedar senjata tajam saja. Di dalam keris ada nilai filosofis, budaya, religi dan sebagainya. “ Tehnik nenek moyang kita ( empu pembuat keris) meski sederhana namun sudah luar biasa, karena sudah bisa meleburkan baja, besi, dan titanium yang memiliki titik lebur yang berbeda-beda ke dalam keris. Inilah kelebihannya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain pada massanya,” tambah Dekan.

Setiap bilah keris, baik itu yang lurus atau yang lekuk memiliki nama ( dhapur) yang berbeda. Setiap nama itu mengandung arti filosofis dan makna yang berbeda pula. Demikian pula pamor (corak ) putih di bilah keris juga memiliki nama yang berbeda pula sesuai dengan gambar atau bentuknya.

Semisal saja, ada pamor yang bentuknya mirip kulit semangka, maka disebut pamor kulit semongko, ada juga mirip daun blarak ( daun kelapa) maka disebut pamor blarak dan sebagainya. ” Itulah keunikan keris, dari setiap dhapur ( jenis) dan pamor memiliki arti filosofisnya masing- masing.” pungkasnya.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Grebeg Kutowinangun Kidul digelar di Balai Dukuh RW 6, Jl. Nanggulan, Kutowinangun Kidul, Kota Salatiga pada Minggu, 29 Juni 2025 sebagai bentuk pelestarian budaya lokal dan penghormatan terhadap Kyai Johar Manik, panglima kepercayaan Pangeran Diponegoro.
Nguri-uri Budaya Lokal di Salatiga, Gusti Moeng Hadiri Grebeg Kutowinangun Kidul
Tradisi tahunan Kupatan digelar oleh masyarakat Dusun Sombron, Desa Tlompakan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang di sekitar Sendang Kali Manggis pada Jumat, 30 Mei 2025, sebagai bagian dari rangkaian acara merti dusun. Kegiatan ini diinisiasi oleh warga bersama pemerintah desa, seperti disampaikan oleh Kepala Desa Sunardi dan Camat Tuntang Aris Setyawan. Berlangsung di lokasi yang dipercaya sebagai tempat penyucian diri leluhur, acara ini rutin dilakukan setiap bulan Juni.
Tradisi Unik Warga Dusun Sombron Tuntang, Bersih Desa dengan Makan Ketupat Bersama
Semarang Night Carnival yang digelar di Kota Semarang pada Minggu malam, 4 Mei 2025, menarik perhatian ribuan masyarakat dan mendapat sorotan dari anggota Komisi VII DPR RI sekaligus desainer ternama, Samuel Wattimena. Acara ini berlangsung meriah di pusat kota Semarang dan menjadi bagian dari peringatan hari jadi kota tersebut. Samuel menilai acara ini penting sebagai sarana hiburan sekaligus media penyampaian pesan budaya, namun ia menyayangkan kurangnya narasi dan penjelasan mendalam tentang tema Flora dan Fauna yang diangkat.
Penyelenggaraan Semarang Night Carnival 2025 di Mata Samuel Wattimena
Ribuan warga Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, memadati areal Makam Shuufi pada Jumat (14/2/2025) untuk melaksanakan tradisi Sadranan, yaitu mengirim doa bagi leluhur, orang tua, dan kerabat yang telah meninggal dunia.
Tradisi Jelang Ramadan, Warga Salatiga Bawa 1.000 Tumpeng ke Makam

INFOGRAFIS

TERKINI

Jasirah Race 2025 Dorong Wisata Sejarah dan Digitalisasi Ekonomi Jawa Tengah
Jasirah Race 2025 Dorong Wisata Sejarah dan Digitalisasi Ekonomi Jawa Tengah
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Jasirah Race 2025 pada 25–27 Juli 2025 sebagai ajang perlombaan lintas kota berbasis wisata sejarah...
Bersamaan HUT ke 1
Bersamaan HUT ke 1.275 Kota Salatiga, Rektor UKSW Wisuda 602 Mahasiswa
ChatGPT bilang: Sebanyak 602 mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) diwisuda dalam Upacara Wisuda Periode III Tahun 2025 yang berlangsung khidmat di Balairung Universitas, Salatiga, pada Kamis...
Wacana penerapan kembali sistem satu arah di Jalan Jenderal Sudirman, Ambarawa, belum menunjukkan perkembangan karena masih menunggu kajian teknis final. Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, melalui Kepala Dishub Tri Martono, menyampaikan hal ini menyusul usulan dari DPRD Kabupaten Semarang. Lokasi wacana berada di kawasan Jalan Jensud, Ambarawa, dan pembahasan ini mengemuka kembali dalam rapat Banggar DPRD pada akhir Juli 2025.
Dewan Minta Jalan Jensud Ambarawa Diberlakukan Satu Arah Lagi, Dishub Tunggu Kajian Teknis
Wacana penerapan kembali sistem satu arah di Jalan Jenderal Sudirman, Ambarawa, belum menunjukkan perkembangan karena masih menunggu kajian teknis final. Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, melalui Kepala...
Kompetisi Jasirah Race 2025 diselenggarakan sebagai ajang wisata sejarah berbasis moda kereta api yang menyusuri lima kota di Jawa Tengah dan DIY. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama seluruh KPwBI di Jateng dan DIY, berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Tengah, PT KAI, Gojek Tokopedia, dan Garuda Indonesia.
Dorong Pariwisata Berbasis Digital, Bank Indonesia Gelar Jasirah Race di 5 Kota 2 Provinsi
Kompetisi Jasirah Race 2025 diselenggarakan sebagai ajang wisata sejarah berbasis moda kereta api yang menyusuri lima kota di Jawa Tengah dan DIY. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia...
Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menyuapi Ketua DPRD Dance Ishak Palit dengan potongan tumpeng dalam momen hangat usai rapat paripurna istimewa DPRD Salatiga yang digelar di Lapangan Pancasila pada Kamis (24/7/2025). Aksi tersebut dilakukan oleh Robby Hernawan dan disaksikan langsung oleh para anggota DPRD, kepala OPD, serta Wakil Wali Kota Nina Agustin yang tampak tersipu.
Beredar Foto Wali Kota Salatiga Suapi Ketua DPRD, Netizen Enggan Berkomentar
Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menyuapi Ketua DPRD Dance Ishak Palit dengan potongan tumpeng dalam momen hangat usai rapat paripurna istimewa DPRD Salatiga yang digelar di Lapangan Pancasila pada Kamis...
Muat Lebih

POPULER

Komisi C DPRD Kabupaten Semarang melakukan inspeksi mendadak ke proyek normalisasi Sungai Kali Garang di wilayah Sembungan, Kelurahan Ungaran pada Senin (21/7/2025) untuk meninjau langsung penanganan banjir yang kerap terjadi di daerah tersebut. Sidak dipimpin oleh Ketua Komisi C, Wisnu Wahyudi, yang menyampaikan apresiasi kepada BBWS Pemali Juana, namun mengkritisi perubahan pelaksanaan proyek yang lebih fokus pada pembangunan talud daripada pengerukan sedimentasi, padahal sedimen tebal menjadi persoalan utama banjir.
Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Soroti Normalisasi Sungai Kaligarang di Ungaran
Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang laki-laki berkumis tebal bernama Satria Arta Kumbara tengah menangis meminta dipulangkan ke Indonesia. Satria diketahui merupakan tentara bayaran Rusia asal Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Satria Arta Kumbara, Tentara Bayaran Rusia yang Minta Dipulangkan ke Indonesia Adalah Alumni SMK dr. Tjipto Ambarawa
Seorang warga bernama Nurpamudji (72 tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Jl. Tritis Baru, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Salatiga. Penemuan terjadi pada Selasa pagi, 22 Juli 2025, setelah saksi mendengar teriakan minta tolong dan menemukan korban tergeletak tak bernyawa dalam rumah yang terkunci.
Warga Tingkir Ditemukan Meninggal, Keluarga Korban Tolak Autopsi

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).