Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan para pemuda wilayah setempat, menggencarkan kampanye melawan rokok ilegal dalam acara “Sunday Funday Walk Gempur Rokok Illegal” di Kota Semarang pada Minggu (10/12/2023).
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menjelaskan bahwa cukai rokok merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai program, termasuk kontribusi untuk BPJS Kesehatan masyarakat miskin, peningkatan ekonomi masyarakat penghasil tembakau, bantuan sosial, dan program lainnya.
Sumarno menekankan pentingnya terus melakukan kampanye melawan cukai rokok ilegal. Ia menyatakan bahwa cukai adalah kewajiban bagi pengguna barang yang memiliki dampak terhadap orang lain, seperti rokok dan minuman keras. Pemerintah dan stakeholder terkait bertekad untuk mencegah peredaran rokok ilegal dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak terlibat dalam pembelian, penjualan, atau konsumsi rokok tanpa cukai.
Peran Pemuda sebagai Agen Perubahan
Dengan melibatkan para pemuda dalam kampanye, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif. Sumarno berharap para pemuda dapat menyosialisasikan dampak negatif rokok ilegal kepada masyarakat. Para peserta diharapkan tidak hanya menjadi pengetahuan bagi masyarakat sekitar tetapi juga menjadikan diri mereka sebagai agen informasi terkait cukai dan bahaya rokok ilegal.
Ciri-ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diwaspadai
Sumarno juga mengingatkan masyarakat tentang ciri-ciri rokok ilegal, seperti rokok tanpa pita cukai, dilekati dengan pita cukai palsu, pita cukai bukan peruntukannya, dan pita cukai bekas. Dengan kampanye ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap peredaran rokok ilegal yang dapat merugikan kesehatan dan ekonomi secara