RASIKAFM. COM | UNGARAN — Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Sosial resmi meluncurkan program Sip Tenan Gan (Sinergitas Pelatihan, Pemberian Bantuan dan Pendampingan Berkelanjutan). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta kemudahan akses pelayanan bagi penyandang disabilitas.
Pemuncuran ini dikemas dalam kegiatan Senam Sehat Lansia di halaman Masjid Agung Al Mabrur, Ungaran Timur, Jumat (18/7/2025). Acara ini diikuti oleh sejumlah elemen, seperti Dinas Sosial, TKSK, Pendamping PKH, Tagana, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah, menyampaikan para penyandang disabilitas ini nantinya akan memiliki kartu. Kartu ini akan menjadi dasar bagi pemegangnya untuk memperoleh berbagai fasilitas, mulai dari diskon transportasi umum hingga kemudahan dalam layanan kesehatan dan administrasi kependudukan.
“Kartu disabilitas ini sementara digunakan untuk pendataan, karena saat ini baru tercatat 3.843 penyandang disabilitas di Kabupaten Semarang,” ujarnya.
Menurut Istichomah, pihaknya saat ini tengah menjalin kerja sama dengan UIN Salatiga untuk menyusun basis data yang komprehensif. Data tersebut tidak hanya memuat informasi dasar seperti nama dan alamat, tetapi juga meliputi tingkat pendidikan, kondisi sosial ekonomi, jenis bantuan yang pernah diterima, hingga kebutuhan khusus dari tiap individu penyandang disabilitas.
“Dengan data yang detail dan valid, kita bisa tahu siapa butuh apa. Ini penting untuk penyaluran bantuan maupun pelatihan agar lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Tak hanya soal pendataan dan kartu, program Sip Tenan Gan juga menyasar peningkatan kapasitas disabilitas melalui pelatihan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, pihaknya menggandeng berbagai pihak, termasuk Universitas Paramadina, untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas agar mereka memiliki kompetensi kerja atau bisa membuka usaha mandiri.
“Jadi bukan hanya diberikan kartu atau bantuan, tapi benar-benar kita dampingi hingga mereka bisa mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi program yang diluncurkan oleh Dinas Sosial tersebut. Menurutnya, hal itu akan mempermudah penyandang disabilitas dalam mengakses berbagai layanan.
“Nantinya kartu tersebut bisa digunakan untuk diskon transportasi umum hingga 50 persen, mempermudah akses layanan kesehatan meski sudah UHC, serta menunjang pelayanan publik lainnya, seperti pengurusan administrasi kependudukan,” terangnya. (win)