Masih banyaknya hama Tikus menjadikan Masalah utama yang menghambat dalam peningkatan produksi padi. Dimana sampai saat ini menjadi masalah yang belum bisa dimusnahkan secara permanen. Tikus merupakan hama utama tanaman padi dari golongan mamalia yang dapat hidup di lubang-lubang tegalan sejak padi di semai hingga padi akan panen.
Untuk mengatasi permasalah tersebut, Dirjen Perlindungan Tanaman Pangan RI bersama sejumlah Babinsa Kodim 0714/Salatiga bersama warga masyarakat melaksanakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL OPT) Tikus pada tanaman Padi secara serentak di Lapangan Balai Desa dan Persawahan Desa Bejaten Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang,Senin (15/11/2021)
Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada mengatakan TNI senantiasa mendukung program pemerintah pusat dalam program ketahanan pangan demi terciptanya ketahanan pangan negara kita.
“Termasuk salah satunya adalah gerakan pengendalian hama tikus ini melalui pengumpanan, gropyokan, perburuan langsung, penyemprotan lubang-lubang tikus yang dilakukan saat ini,Diharapkan dapat menekan serangan hama tikus untuk pencapaian peningkatan produksi padi “Pungkas Dandim.
Selain itu dengan kerjasama yang harmonis antara TNI, PPL dan Petani akan terjalin komunikasi yang harmonis sehingga pencapaian swasembada dapat terwujud.
Sementara itu Apresiasi serta ucapan terima kasih disampaikan oleh Pemerintah Desa Bejaten dengan adanya kegiatan “Gropyok”hama tikus dilahan pertanian ini,apalagi Pada musim tanam padi tahun kemaren untuk serangan tikus tidak bisa dikendalikan, terjadi hampir menyeluruh di Kecamatan Pabelan,
“Gerakan pengendalian otp tikus pada tanaman pangan, sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya petani karena efektif, mudah dan murah meriah” Ungkap Sekertaris Desa Bejaten Uzwatun Khasanah.
kegiatan ini sendiri diikuti kurang lebih 150 orang yang terdiri dari anggota Kodim 0714/Salatiga,Polsek Pabelan serta warga Desa Bejaten.( rief )