RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Dinas Pariwisata (Disparta) menyelenggarakan Festival Gedongsongo, Rabu-Kamis (28-29/8/2024). Kegiatan ini terdiri dari Gedongsongo Travelmart dan The Lampion Festival dengan mengusung tema ‘New Spirit of Gedongsongo’.
Menariknya, The Lampion Festival ini baru kali pertama digelar di Kabupaten Semarang, sehingga menjadi magnet tersendiri dan mampu menyedot antusiasme ribuan pengunjung. Tak kurang dari 1.500 lampion ‘diterbangkan’ dan tampak menghiasi langit di kawasan DTW Candi Gedongsongo.
Kepala Disparta Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati mengatakan, Festival Gedongsongo bertujuan untuk semakin mengenalkan Daya Tarik Wisata (DTW) di Bumi Serasi.
“Kebetulan The Lampion Festival ini baru pertama kali dan berkaitan dengan Gedongsongo Travelmart, buyernya ada di sini. Ini lho Kabupaten Semarang, ini lho wisatanya. Tahun depan kita adakan lebih baik lagi,” kata Wiwin ditemui usai The Lampion Festival di DTW Candi Gedongsongo, Bandungan, Rabu (28/8/2024) malam.
Menurut Wiwin, festival lampion ini merupakan terobosan baru dari Disparta Kabupaten Semarang dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Memang harus terus berinovasi, salah satunya event seperti ini. Besok kita bikin lagi, bagaimana caranya agar masyarakat tertarik dan bisa datang ke lokasi wisata di Kabupaten Semarang,” urainya.
Sementara Wakil Bupati Semarang, Basari mengapresiasi Festival Gedongsongo kali ini. Meski ia mengaku sedikit panik karena festival lampion digelar di musim kemarau dan di tengah rimbunnya vegetasi.
“Tapi ternyata para relawan BPBD sudah siaga di beberapa titik yang diperkirakan lokasi jatuhnya lampion. Alhamdulillah tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Ia juga berharap event ini bisa menjadi agenda tahunan sehingga menambah daya tarik kunjungan ke Candi Gedongsongo.
“Kami berharap dengan hal ini bisa mempromosikan wisata bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang berbondong-bondong ke sini. Ini akan kita evaluasi, kalau bagus kita kembangkan lebih baik lagi,” bebernya.
Sinta (28), salah satu pengunjung asal Lampung mengaku terpukau dengan The Lampion Festival ini. Ia yang sebelumnya menghadiri festival lampion di Dieng Culture Festival merasakan pengalaman yang tidak jauh berbeda.
“Mirip dengan yang di Dieng, vibesnya juga luar biasa keren,” kata dia. (win)