URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah inisiatif pemerintah yang memberikan akses pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia sejak 2014, termasuk jaminan untuk pengobatan penyakit berat seperti cuci darah bagi pasien gagal ginjal.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Program JKN: Asa Baru Bagi Pasien Hemodialisis

Program JKN: Asa Baru Bagi Pasien Hemodialisis

Program JKN: Asa Baru Bagi Pasien Hemodialisis

Foto: Dok
Foto: Dok
Featured Image

RASIKA SEMARANG – Keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi asa bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam mengakses pelayanan di fasiltas kesehatan. Program yang telah berlangsung sejak tahun 2014 telah menunjukkan peran penting dalam penjaminan terhadap beragam penyakit dan pelayanan bagi seluruh peserta.

Mulai dari penyakit berbiaya rendah hingga penyakit berbiaya mahal (katastropik), dapat dijamin penuh oleh Program JKN. Pengobatan gagal ginjal misalnya. Bukan hanya itu, BPJS Kesehatan bahkan menjamin biaya pelayanan kesehatan yang memerlukan perawatan berjangka waktu lama atau bahkan berlangsung seumur hidup, seperti cuci darah bagi pasien gagal ginjal, penderita talasemia dan hemofilia, pasien yang menjalani pengobatan kanker, insulin untuk penderita diabetes, dan lain sebagainya

Sepanjang tahun 2014 – 2024, pemanfaatan kasus layanan cuci darah di rawat jalan sebanyak 49,25 juta kasus. Khusus di tahun 2024, kasus layanan cuci darah di rawat jalan sebanyak 7,5 juta kasus dengan total biaya sebesar Rp6,6 Triliun. Ini membuktikan bahwa sudah banyak peserta yang terbantu dalam menjalani tindakan cuci darah demi menjaga kestabilan kondisi kesehatan mereka.

Salah satu peserta yang hingga saat ini merasakan manfaat Program JKN adalah Sri (28). Terbaring lemas di samping mesin dialisis atau dialyzer, Sri bercerita bahwa ia harus menerima kenyataan pahit yang harus dijalaninya seumur hidup.

“Pertama kali dengar saya harus cuci darah, sempat drop. Cuma keluarga terus semangatin, jangan putus asa, karena kita berhak untuk hidup yang lebih panjang. Terus juga keluarga saya juga masih membutuhkan saya, jadi saya terus melakukan ini sampai saat ini,” kata Sri.

Sri mengaku sudah menjalani cuci darah selama dua tahun. Ia mengetahui, untuk tindakan sekali cuci darah membutuhkan biaya sekitar Rp800.000 – Rp1.000.000. Dengan jadwal dua kali per minggu, biaya ini bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulan. Dengan manfaat yang dirasakannya, Sri tidak bisa membayangkan apabila Program JKN sampai ditiadakan.

“Menurut saya, keberadaan BPJS Kesehatan sangat membantu saya. Dengan kondisi saya yang harus rutin menjalani cuci darah, saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan seluruh peserta yang juga telah rutin membayar iurannya. Saya berharap hanya ingin sembuh dan benar-benar sembuh total, bisa seperti dulu lagi sehingga bisa sering berkumpul dengan keluarga,” kata Sri.

Selain Sri, Halimah (46) juga sangat berterima kasih dengan adanya Program JKN. Menjalani cuci darah selama tujuh tahun bukan hal yang mudah diterima bagi Halimah. Sempat putus asa karena harus rutin menjalani cuci darah selama tujuh tahun, namun semangat moril yang diberikan oleh keluarga menguatkan dirinya untuk tetap semangat menjalani cuci darah demi menstabilkan kondisi kesehatannya.

Halimah mengaku sedih saat mendengar informasi tentang JKN yang kian banyak di pemberitaan. Ia membayangkan jika Program JKN ditiadakan. Dengan biaya proses cuci darah, pasti Halimah harus menjual rumah demi rutin menjalani cuci darah.

“Alhamdulillah, BPJS Kesehatan telah menolong saya. Sebetulnya tidak ada ruginya menjadi peserta. Dengan prinsip gotong royong, kita tidak akan rugi dan bisa menolong peserta lain. Jika ada peserta yang sakit dan membutuhkan pelayanan, iuran peserta yang sehat kan buat membantu mereka juga,” ujar Halimah.

Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah menjelaskan bahwa negara telah menghadirkan Program JKN untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan yang komprehensif kepada penduduk Indonesia. Cakupan manfaat Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan sangat luas, karena pelayanan kesehatan yang dijamin diberikan berdasarkan indikasi medis pesertanya.

“Dari Program JKN, kita bisa melihat nilai luhur yang telah menjadi identitas bangsa melalui gotong royong. Prinsip ini menandakan semua peserta, baik yang sehat maupun yang sakit, bersama-sama saling membantu melalui iuran yang dibayarkan. Prinsip ini juga menjadi landasan untuk menciptakan keberlanjutan program. Dengan kontribusi dari seluruh peserta, harapannya bisa menjaga keberlangsungan Program JKN,” jelas Rizzky.

Untuk meningkatkan mutu layanan terhadap tindakan cuci darah, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan layanan yang menggunakan single use dialyzer atau sekali pakai, kecuali pada situasi tertentu yang menyebabkan tindakan itu menggunakan selang reuse, dipakai lebih dari satu kali. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit dan kontaminasi silang antar pasien.

“Hingga saat ini, jumlah Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) mitra BPJS Kesehatan yang melayani tindakan cuci darah sebanyak 1.085, dengan 929 di antaranya menggunakan single-use dialyzer. Harapannya, dukungan terus diberikan oleh seluruh stakeholders sehingga penyelenggaraan Program JKN semakin optimal dan bisa menjaga keberlangsungan Program JKN,” tutup Rizzky.

BACA JUGA :

Mesin hemodialisa di RSUD dr. Gondo Soewarno Ungaran menjadi penyambung hidup bagi Ibu Anik asal Jambu Ambarawa dan pasien lainnya yang setiap Selasa dan Jumat pagi rutin menjalani cuci darah, seperti Roudhotul Inayah dan Stefanus Purnomo. Di kota Ungaran, pada Selasa dan Jumat pagi, ruang dialisis menjadi saksi perjuangan pasien gagal ginjal kronis yang kini terbantu oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan.
Jaminan untuk Hidup: Cerita dari Balik Mesin Cuci Darah
BPJS Kesehatan Cabang Ungaran menggelar temu media di Susan Resort Bandungan untuk membahas berbagai isu pelayanan BPJS Kesehatan, termasuk penonaktifan 7,3 juta peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Selasa (24/6/2025), yang terjadi akibat penyesuaian data dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
BPJS Kesehatan Cabang Ungaran Berkomitmen Berikan Layanan Prima dan Dukungan Teknologi
Pelayanan BPJS Kesehatan kini lebih mudah diakses oleh warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, setelah resmi hadir di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sukoharjo sejak November 2024. Kepala BPJS Kesehatan Surakarta, Debbie Nianta Musigiasari, menyampaikan hal ini dalam Diskusi Media BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI yang berlangsung di Gedung MPP Sukoharjo pada 19 Mei 2025.
Pelayanan BPJS Kesehatan Kini Lebih Mudah, Terpadu di Mal Pelayanan Publik Sukoharjo
Pemerintah Kabupaten Semarang menyelenggarakan peringatan Hari Buruh Nasional dengan berbagai kegiatan positif seperti pertandingan olahraga dan jalan sehat. Acara ini dihadiri oleh para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan dilaksanakan di Alun-Alun Bung Karno Kabupaten Semarang pada Kamis, 1 Mei.
BPJS Kesehatan Cabang Ungaran Hadirkan Pelayanan Informasi dan Kesehatan Pada Puncak Peringatan May Day
Muat Lebih

INFOGRAFIS

TERKINI

Event Wedding Expo yang menjadi bagian dari rangkaian Jagat Kembang Kumandang Festival Bunga Bandungan 2025 digelar untuk pertama kalinya sebagai ajang lomba dekorasi pernikahan berbasis bunga lokal. Kegiatan ini diprakarsai oleh Ketua Panitia, Endro Pranoto, bersama para pendekor dari berbagai daerah. Acara berlangsung di Pasar Bunga Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang, pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Angkat Potensi Bunga Lokal lewat Wedding Expo Festival Bunga Bandungan 2025
Event Wedding Expo yang menjadi bagian dari rangkaian Jagat Kembang Kumandang Festival Bunga Bandungan 2025 digelar untuk pertama kalinya sebagai ajang lomba dekorasi pernikahan berbasis bunga lokal. Kegiatan...
Kehadiran Pokdarkamtibmas (Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Kabupaten Semarang menjadi upaya nyata untuk mendukung tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai mitra strategis Polri. Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy S.I.K., M.Si., menyampaikan hal ini dalam acara Sarasehan FKPM “Kelompok Sadar Kamtibmas Kabupaten Semarang” yang digelar di Masdro Kopi & Resto, Jalan Patimura, Bandarjo, Ungaran, pada Jumat, 11 Juli 2025. I
Kapolres Semarang Apresiasi Pokdarkamtibmas, Perkuat Sinergi Ciptakan Keamanan di Bumi Serasi
Kehadiran Pokdarkamtibmas (Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Kabupaten Semarang menjadi upaya nyata untuk mendukung tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat...
Kegiatan nonton bareng film nasional berjudul "Believe: The Ultimate Battle" digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa di bidang perfilman yang sarat dengan pesan moral, semangat juang, dan nilai-nilai nasionalisme. Komandan Kodim 0714/Salatiga, Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, bersama unsur Forkopimda Salatiga menjadi inisiator kegiatan ini.
Teladani Jenderal Agus Subiyanto, Dandim Salatiga ajak Forkopimda Nobar “Believe” di Solo
Kegiatan nonton bareng film nasional berjudul "Believe: The Ultimate Battle" digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa di bidang perfilman yang sarat dengan pesan moral, semangat juang,...
Sejumlah pemangku kepentingan di Kabupaten Semarang menyepakati lima poin komitmen bersama untuk mencegah potensi konflik akibat perbedaan paham keagamaan Islam dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang di Kantor Kemenag, Kamis (10/7/2025).
Stakeholder di Kabupaten Semarang Sepakati Komitmen Cegah Konflik Paham Keagamaan
Sejumlah pemangku kepentingan di Kabupaten Semarang menyepakati lima poin komitmen bersama untuk mencegah potensi konflik akibat perbedaan paham keagamaan Islam dalam Forum Group Discussion (FGD) yang...
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Salatiga menegaskan komitmennya sebagai wadah pengabdian sosial yang bebas dari kepentingan politik saat audiensi dengan Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, pada Rabu (9/7/2025) di ruang kerja Wakil Wali Kota.
Gabungan Wanita di Salatiga ini Semakin Kuatkan Peran Tanpa Politik
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Salatiga menegaskan komitmennya sebagai wadah pengabdian sosial yang bebas dari kepentingan politik saat audiensi dengan Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, pada Rabu...

POPULER

Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Karate Semester 1 Kabupaten Semarang digelar pada Minggu (7/7/2025) di Gedung Serbaguna kantor Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, dengan Dojo Great Warrior Ungaran sebagai tuan rumah yang dipercaya menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Menyala! Semangat 104 Karateka INKAI Kabupaten Semarang di Ujian Kenaikan Tingkat
Nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) terus berjuang mendapatkan kembali dana investasi mereka dengan mendatangi rumah bos BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo, di Jalan Merdeka Selatan 54, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, pada Rabu (25/6/2025), setelah sebelumnya melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Rumahnya Digeruduk Nasabah, Nicholas Bos Koperasi BLN Menghilang
Pembebasan Tanah sudah Selesai, Exit Tol Kota Salatiga akan Punya Nama Baru
Pembebasan Tanah sudah Selesai, Exit Tol Kota Salatiga akan Punya Nama Baru

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).