RASIKAFM.COM | UNGARAN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Semarang terus mengajak masyarakat untuk senantiasa menumbuhkan semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme. Hal itu sebagai benteng pertahanan dari potensi ancaman dan gangguan terhadap keutuhan NKRI.
Salah satu upaya menumbuhkan jiwa nasionalisme tersebut adalah dengan mengajak kalangan pengusaha di Kabupaten Semarang melalui Human Resources Business Partner (HRBP) untuk menghimpun bendera merah putih yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.
Dijelaskan oleh Plt Kepala Bakesbangpol Kabupaten Semarang Petrus Triyono, ini merupakan program dari pemerintah pusat dengan target 10 juta bendera merah putih. Jumlah itu kemudian ‘dibreakdown’ ke seluruh pemkab dan pemkot, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tingkat kecamatan, organisasi massa, organisasi politik, dan swasta (perusahaan).
“Kita harapkan semua bisa partisipasi. Target di kami 5.000 bendera dan sekarang sudah terkumpul 1.186 lembar. Masih ada waktu, mudah-mudahan bisa terpenuhi saat HUT kemerdekaan nanti,” ujarnya usai penyerahan bendera merah putih dari HRBP Kabupaten Semarang di Kantor Bakesbangpol setempat, Kamis (6/7/2023).
Dijelaskan Petrus, rasa nasionalisme dan jiwa kebangsaan di masyarakat dewasa ini masih kurang. Salah satu faktor yang menggerusnya adalah pengaruh globalisasi. Tak terkecuali di lingkungan perusahaan, masih cukup banyak yang kurang menyadari pentingnya nilai-nilai pancasila.
“Melalui kegiatan ini, harapan kami jiwa patriotisme ini tumbuh. Sehingga hal-hal yang kita khawatirkan itu tadi bisa dieliminasi,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Semarang Alexander Gunawan menuturkan setiap elemen masyarakat diharapkan bisa meningkatkan wawasan kebangsaan dan rasa bela negara.
“Terutama pada momen HUT kemerdekaan RI, sehingga program pengumpulan bendera merah putih ini sangat tepat. Harapannya bisa memantik semangat patriotisme warga Kabupaten Semarang,” bebernya.
Sementara Ketua HRBP Kabupaten Semarang Arif Prabowo menjelaskan terdapat lebih dari 700 perusahaan di Bumi Serasi. Disadarinya, rasa nasionalisme di lingkungan perusahaan tak jauh beda dengan yang ada di masyarakat pada umumnya.
“Cukup memprihatinkan, sehingga kami tergerak untuk mendukung program ini. Kami berharap, jiwa pancasila dan kebangsaan di kalangan pengusaha dan karyawan bisa tumbuh,” paparnya. (win)