RASIKAFM – Reaktivasi jalur rel kereta api jalur Semarang-Rembang-Lasem 70% di antaranya akan menggunakan jalur baru. Hal itu lantaran jalur yang lama sudah banyak ditempati bangunan pertokoan dan perumahan.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah Abdul Aziz mengatakan, bahwa berdasarkan informasi dari Dinas Perhubungan Jawa Tengah, reaktivasi rel kereta api Semarang-Lasem 70% memakai jalur baru. Hanya 30% yang mengoptimalkan jalur lama.
Aziz menambahkan, reaktivasi rel kereta api Semarang-Lasem sangat dinantikan masyarakat. Lebih-lebih Lasem diproyeksikan oleh pemerintah pusat menjadi Kota Pusaka. Sehingga kelak diharapkan tumbuh sebagai kawasan wisata sejarah. Menurutnya, tahun ini sudah muncul anggaran untuk investigasi rute, karena proyek tersebut akan dipercepat. Apabila investigasi jalur selesai, perkiraan tahun 2022 dilanjutkan dengan mematangkan desainnya dan tahun 2023 peletakan batu pertama.
Menurutnya, moda transportasi kereta api lebih efektif, karena sifatnya massal dan bisa mengurangi kesemerawutan jalur Pantura yang didominasi kendaraan berat. Apalagi nilai investasi jalur kereta api per kilometer diprediksi hanya habis sekitar Rp25 miliar.