RASIKAFM.COM | BREBES - Ada yang menarik pada HUT Provinsi Jawa Tengah (Jateng) kali ini. Jika berkaca pada tahun sebelumnya, seharusnya Jateng berusia 73 tahun pada tahun 2023 ini. Sebab, sejarah mencatat berdirinya Provinsi Jateng pada tanggal 15 Agustus 1950. Akan tetapi, pemerintah pusat kemudian melakukan kajian kembali dan didapatkan fakta bahwa Provinsi Jateng telah berdiri sejak 19 Agustus 1945. Sehingga pada tahun ini memasuki usia ke-78, sama dengan HUT Kemerdekaan RI.
Hal itu terungkap dalam sambutan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat Opening Ceremony Hari Jadi ke-78 Provinsi Jateng di GOR Sasana Adhi Karsa, Kabupaten Brebes, Jumat (18/8/2023). Disampaikan Taj Yasin, ini merupakan kado yang luar biasa mengingat ada pelurusan sejarah yang sangat penting.
“Ini bagian rumusan sejarah. Tahun lalu masih memperingati 72 tahun, harusnya tahun ini 73 tahun tapi naik langsung 5 tahun jadi 78 tahun. Sama dengan HUT kemerdekaan,” jelasnya.
Taj Yasin menuturkan, ada banyak hal yang membuatnya bangga menjadi bagian dari masyarakat Jateng. Ia mengaku, dari kecil sering diceritakan oleh ayahandanya KH Maimoen Zubair bahwa dari 32 provinsi di Indonesia waktu itu hanya Jateng yang bukan merupakan wilayah bagian.
“Artinya apa, Jateng jadi pelopor kemerdekaan Indonesia. Ini kebanggaan tersendiri bagi kita masyarakat Jateng. Oleh karena itu, saya sampaikan terima kasih kepada panjenengan semua yang memiliki kekompakan dan integritas yang tinggi,” paparnya.
Terkait dipilihnya Kabupaten Brebes sebagai tuan rumah pada perayaan HUT ke-78 Jateng kali ini, ia yang akrab disapa Gus Yasin ini menyampaikan Kabupaten Brebes memiliki potensi sumber daya alam yang besar seperti bawang merah, beras, dan telur. Ini yang perlu didorong agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Tidak dipungkiri, tingkat kemiskinan masih terbilang tinggi. Dengan potensi yang melimpah jika digarap maksimal maka ekonomi kerakyatan akan berjalan. Alhamdulillah sekarang inovasinya cukup baik, produk UMKM sudah banyak jenisnya. Ada bawang goreng, sambal bawang, telur asin dengan varian rasa yang beragam,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno selaku Ketua Penyelenggara HUT ke-78 Jateng menerangkan tema yang diambil kali ini adalah ‘Terus Maju Jadi yang Terdepan’. Dengan harapan Jateng semakin berkembang dan menjadi pelopor kebaikan di semua lini.
“Dari angka 7 (tujuh) artinya maju dan 8 (delapan) yang berarti terdepan. Semoga filosofi 78 ini dapat diwujudkan sebaik mungkin,” kata dia.
Mengenai rangkaian kegiatan HUT ke-78 Jateng, Sumarno merinci sudah dilaksanakan sejak tanggal 9 Agustus 2023. Di mana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Bulog Jateng melakukan bakti sosial di Desa Tengki dan Lembarawa berupa rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
“Tujuannya untuk menekan angka kemiskinan di Jateng,” urainya.
Kemudian kegiatan Jambore Touring Gayeng yang dilaksanakan oleh para ASN di lingkungan Pemprov Jateng berupa bakti sosial di Desa Kertosari, Kendal dan Losari, Sumowono, Kabupaten Semarang.
“Pak Ganjar juga berkenan turut serta mengendarai vespa listrik,” terangnya.
Selanjutnya adalah fun run yang digelar pada 13 Agustus 2023 dengan menempuh jarak 7,8 kilometer yang diikuti oleh 250 peserta. Lalu pada
Jumat (18/8/2023) dilaksanakan Jalan Sehat Nusantara yang diikuti 7.800 pegawai BUMD Jateng. Dilanjutkan dengan Pameran Produk UKM Unggulan Jateng dari tanggal 18-20 Agustus 2023.
“Ada empat klaster yang dipamerkan. Terdiri dari kuliner, BUMDes, UKM, dan pangan murah,” ucapnya.
Kemudian puncak acara pada 19 Agustus 2023 akan diselenggarakan upacara hari jadi di Alun-alun Kabupaten Brebes. Dilanjutkan dengan event bersama 7 daerah Pantura Barat mulai Kabupaten Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kota dan Kabupaten Tegal, serta Brebes.
“Ditutup dengan karnaval masyarakat Kabupaten Brebes pada Minggu (20/8/2023),” pungkasnya. (win)