RASIKAFM.COM | UNGARAN - Sebuah truk kontainer berpelat H8099OA terlibat kecelakaan dengan truk bermuatan semen di jalur utama Semarang-Solo, tepatnya di kawasan Jembatan Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jumat (7/7/2023) sekira pukul 08.00 WIB. Truk bermuatan biji plastik seberat 31 ton itu dikemudikan oleh Untung (44) seorang warga Blora.
Ditemui di lokasi kejadian, Untung menceritakan bahwa sebelumnya ia sedang menambal ban tak jauh dari Jembatan Tuntang. Setelah selesai, ia yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berniat melanjutkan perjalanan menuju Palur, Kabupaten Karanganyar.
“Saya sudah istirahat selama 5 jam, harusnya remnya sudah dingin. Pas baru jalan berapa meter dan sampai turunan ini tiba-tiba remnya nyeplos,” ujarnya.
Mengetahui remnya tidak berfungsi, ia segera mengambil keputusan dengan membanting kemudi ke arah kanan dan menabrakkan diri ke truk pengangkut semen di depannya.
“Kalau banting ke kiri risiko lebih besar. Karena jam berangkat kerja, banyak sepeda motor dari arah Semarang di lajur kiri. Makanya saya banting kanan untuk menghindari banyak korban,” jelasnya.
Usai menabrak truk semen itu, lanjut Untung, truk kontainer yang dikemudikannya ‘melorot’ ke belakang karena mengalami mati mesin. Sehingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan nyaris terjun dari atas jembatan. Sementara truk berhenti melintang dengan posisi kontainer menutup seluruh badan jalan ruas dari arah Salatiga menuju Bawen.
“Alhamdulillah dari arah Salatiga pas sepi, sehingga tidak menabrak orang,” katanya.
Kanit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo menuturkan kejadian itu membuat arus lalu lintas kedua arah tersendat panjang. Sehingga pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas berupa pemberlakuan dua arah untuk jalur Bawen menuju Salatiga.
“Sambil petugas melakukan upaya evakuasi, sistem lalu lintas kita rekayasa untuk mengurai kemacetan, karena yang dari Salatiga ke Bawen berhenti total,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hanya kerugian material yang ditimbulkan selain kemacetan arus lalu lintas. Sedangkan upaya evakuasi yang dilakukan adalah dengan menderek truk kontainer agar ruas jalan bisa dilalui.
“Yang penting kita tepikan dulu, sehingga posisinya aman dan lalu lintas bisa mencair,” bebernya.
Sebagai informasi, sekitar pukul 10.02 truk kontainer berhasil ditarik ke bahu jalan menggunakan 1 unit mobil derek dan arus lalu lintas berangsur normal kembali. (win)