RASIKAFM.COM | SALATIGA – Keikutsertaan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Salatiga Dr. Agus Ahmad Suaidi dalam penjaringan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Salatiga, ditolak oleh para kiai sepuh dan masyayikh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Salatiga.
Seperti diketahui, Agus Ahmad mengambil formulir di DPC PDI Perjuangan Kota Salatiga mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Salatiga berpasangan dengan bakal calon Wali Kota Hartoko Budhiono. Mereka mendaftar sebagai pasangan satu paket.
Dalam rilis yang terkirim, ada empat poin yang disampaikan. Yakni pertama, kiai sepuh dan masyayikh Nahdlatul Ulama (NU) menilai Agus Ahmad Suaidi merupakan tokoh NU yang memiliki keilmuan luas, integritas yang kuat, kepemimpinan yang mumpuni, dan sejarah pengabdian masyarakat yang panjang dan teruji. Rekam jejak yang membuktikan ketokohan itu terlihat dengan dipercaya menjadi Ketua Umum MUI Salatiga, Wakil Katib Syuriyah PC NU Salatiga, dosen UIN Salatiga, dan pengajar di beberapa pesantren.
Kedua, dengan kapasitas keilmuan, kemampuan manajerial, integritas, moral, dan besarnya pengaruh publik yang dimiliki, maka Ahmad Agus Suaidi layak menjadi wali kota, bukan sekadar wakil wali kota. Sementara ketiga, kiai sepuh dan masyayikh prihatin dan menyayangkan pihak-pihak yang memengaruhi dan mengarahkan Agus Ahmad mengambil formulir bakal calon wakil wali kota di salah satu partai politik pada Minggu (12/5/2024). Oleh karenanya, kiai dan masyayikh menyatakan tidak mendukung pencalonan tersebut dan menyarankan yang bersangkutan tidak melanjutkan tahapan langkah pencalonan selanjutnya.
Poin terakhir, kiai dan masyayikh hanya akan memberi restu dan dukungan jika ada partai politik yang mengusung Agus Ahmad Suaidi sebagai calon Wali Kota 2024-2029, bukan sebagai calon Wakil Wali Kota.

Surat tersebut ditandatangani oleh KH Munawar Munajat, KH Sonwasi Ridwan, KH Maslikhudin Yazid, KH Zuhri Maksum, KH Sumyani Azis, KH Abdul Nasir Asy’ari, KH Zaenuri, KH Nukman Al Hafidz. Selanjutnya, Kiai Abdillah, KH Abdul Basith, KH Nasikun, Kiai Abdullah Satar, KH Abdul Syukur Al Hafidz, Nyai Hj. Latifah Zumri, dan Nyai Hj Zulaikha Muntaha.
Dihubungi melalui sambungan telepon, KH Zaenuri mengatakan memang benar ada penolakan dari para kiai NU terkait pencalonan Agus Ahmad Suaidi menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Salatiga. “Iya itu poin-poinnya semua sudah tertulis di surat tersebut. Kalau dikutip langsung dari surat tersebut,” ujar mantan Ketua Tanfidziyah PC NU Salatiga tersebut, Kamis (16/5/2024).
Sementara, saat dihubungi untuk dikonfirmasi mengenai surat tersebut, Agus Ahmad Suaidi belum memberikan jawaban.