RASIKAFM – Pemerintah Kota Semarang berencana menjadikan kawasan Semarang Lama yang terdiri dari Kota Lama, Melayu, Pecinan, dan Kauman menjadi jujukan wisata. Untuk revitalisasi kawasan Kota Lama sendiri telah rampung. Pemkot akan mulai merambah ke kawasan Melayu yaitu wilayah Bandarharjo, Dadap, Layur, dan sekitarnya untuk dilakukan penataan.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, kawasan Melayu akan dilakukan penataan mulai Maret mendatang. Kampung Melayu akan dibenahi melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementrian PUPR. Pembenahan yang akan dilakukan di kawasan Melayu meliputi perbaikan sarana dan prasarana jalan, saluran, dan tiang-tiang.
Pihkanya juga tengah mengupayakan agar Kampung Melayu ke depan bisa direvitalisasi seperti Kota Lama. Ita menyebutkan, 30 persen kawasan kumuh di Semarang berada di wilayah Semarang Utara, termasuk Kampung Melayu. Dengan program Kotaku, diharapkan kawasan kumuh di Kota Semarang akan semakin berkurang.
Saat ini, Dinas Penataan Ruang dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang sedang menyusun master plan. Setelah master plan jadi, pihaknya akan mengusulkan kepada Kementrian PUPR agar dapat dilakukan revitalisasi. Tak hanya itu, Pemkot juga sedang menyusun rencana tata bangunan dan lingkungan kawasan Pecinan.