RASIKAFM.COM | UNGARAN - Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) biasanya identik dengan sosok laki-laki. Namun, di Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ada seorang perempuan belia yang mengabdikan dirinya menjadi anggota Sat Linmas.
Dia adalah Rena Yulianti, yang saat ini telah bertugas selama 4 tahun di wilayah Kelurahan Langensari. Perempuan cantik berusia 21 tahun ini tertarik menjadi anggota Sat Linmas karena bisa membantu, berkumpul dan berinteraksi dengan masyarakat.
“Bergabung di Linmas sejak tahun 2018. Rasanya senang bisa membantu dan menambah wawasan menjadi lebih luas,” ujarnya ditemui usai apel bersama dan pemberian insentif bagi anggota Sat Linmas Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur di halaman kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Selasa (9/5/2023).
Ditanya soal tantangan dan kendala, diakuinya hampir tidak ada. Semua tugas bisa dilaksanakan dengan baik berkat bimbingan dan kerja sama anggota Sat Linmas yang lain.
“Paling ada yang tanya, perempuan masih muda kok jadi Linmas. Tapi nggak apa-apa, ini malah jadi nilai lebih,” ungkapnya.
Terkait pemberian insentif ini, perempuan yang kesehariannya juga bekerja di salah satu perusahaan tekstil di Kabupaten Semarang ini mengaku senang dan berterima kasih kepada Pemkab Semarang.
“Alhamdulillah sejak gabung Linmas sudah dapat insentif sebanyak 2 kali. Ini wujud apresiasi dan kepedulian pemerintah daerah,” imbuhnya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan insentif kali ini disalurkan kepada lebih dari 800 anggota Sat Linmas di Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur. Ini merupakan pemberian kali kedua setelah tahun 2022 lalu.
“Kami atas nama Pemkab Semarang melalui Kasatpol PP dan Damkar memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua anggota Sat Linmas yang jumlahnya 7.668 personel yang bekerja tanpa pamrih membantu masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, pemberian insentif ini merupakan wujud perhatian Pemkab Semarang atas pengabdian para anggota Sat Linmas. Dimana mereka telah bekerja keras membantu masyarakat jika ada bencana, kebakaran, orang sakit, meninggal, punya hajat dan kemarin arus mudik dan balik membantu TNI Polri di posko meski harus meninggalkan keluarga.
“Jumlahnya memang tidak banyak, hanya Rp500 ribu. Jangan dilihat nilainya, tetapi ini bentuk perhatian kami. Mudah-mudahan tahun 2024 nanti bisa kita anggarkan lagi meski besarannya belum bisa ditentukan karena melihat kondisi keuangan daerah,” terangnya.
Ngesti juga mengapresiasi kondisi Sat Linmas saat ini yang telah mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
“Kemarin pas ada lomba defile di GOR Pandanaran Wujil, sedianya dilaksanakan jam 08.00 WIB. Tapi saya cek jam 07.45 ternyata seluruh personel sudah siap dan berbaris rapi semua. Artinya tidak ‘leda-lede’, tertib dan semangat. Harapan kami, kalau ada kejadian langsung sigap bergerak tanpa menunggu perintah,” tandasnya. (win)