RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten Semarang telah memulai pembongkaran median jalan serta perataan dua jalur di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ambarawa. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan pemberlakuan sistem satu arah, yang diharapkan dapat mengatasi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi, terutama di sekitar Pasar Projo.
Pantauan pada Kamis (20/2/2025) sore, para pekerja sedang membongkar median jalan permanen yang terbuat dari beton menggunakan ekskavator backhoe. Median tersebut diikat dengan tali, lalu diangkat dan dipindahkan ke bak truk. Setelah itu, bekas median akan dicor beton. Pembongkaran median jalan ini menyebabkan penyempitan ruas jalan, sehingga arus lalu lintas sedikit tersendat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, menjelaskan bahwa proyek ini telah dilelang sejak Desember 2024 dengan anggaran sebesar Rp1,9 miliar. Penataan jalan diharapkan selesai pada pekan kedua Maret 2025.
“Pekerjaan ini bertujuan meratakan ketinggian jalan yang sebelumnya berbeda sekitar 30 sentimeter antara jalur menuju Jambu dan Bawen. Kami akan lapisi ulang jalur yang lebih rendah dengan beton untuk menyesuaikan level jalan,” ujarnya di Ungaran, Jumat (21/2/2025).
Dikatakan Soekendro, proyek ini tidak terdampak pemangkasan anggaran infrastruktur dari pemerintah pusat.
“Tidak terkena efisiensi, sehingga bisa tetap dikerjakan. Panjangnya kurang lebih 1,6 kilometer,” ungkapnya.
Setelah penataan jalan selesai, lanjutnya, pemberlakuan sistem satu arah akan diserahkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang dan Satlantas Polres Semarang. Sementara itu, penataan jalan alternatif di belakang Pasar Projo akan ditangani oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang.
“Kami juga mengimbau kepada warga setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengingat sampah yang menyumbat drainase dapat menyebabkan genangan air saat hujan,” pungkasnya. (win)