Muh Haris juga menyemangati para pemain, bahwa di salatiga ini dahulu tempat digemblengnya para pemain sepak bola tingkat nasional bahkan internasional. Ia menyebut nama legendaris sepak bola seperti penjaga gawang Hermansyah, Marzuki Nyakmat, Kurniawan Yuliyanto, Gendut Doni, hingga Bambang pamungkas, masa mudanya pernah berlatih dan dipoles prestasinya di Salatiga.
“Oleh karena itu, kami ingin adik-adik mengikuti jejak para lengdaris sepak bola itu. Tekuni baik-baik, dan semoga menjadi pemain profesional yang bermain di klub-klub profesional pula,” ucapnya.
Pelatih HBFC Sri Nandha mengatakan, selama ini timnya bermodal semangat meski tidak didukung pendanaan yang melimpah. Persiapan tim yang relatif singkat menjelang Piala Soeratin jateng, tidak menyurutkan nyali anak-anak bertanding. Tekad meraih juara terpatri kuat karena pada edisi sebelumnya juga menjadi juara.
“Persiapan HBFC hanya 1,5 bulan sebelum kompetisi Soeratin U17 tingkat Jateng bergulir. Tetapi kami konsisten, pada tahun 2018 masuk semifinal, tahun 2019 menjadi juara, dan tahun 2021 kembali juara. Kami mentargetkan di tingkat nasional nanti minimal bisa masuk empat besar. kami percaya dengan materi yang ada ini dipertahankan untuk menjaga kekompakan tim,” paparnya