SEMARANG – Polda Jateng mengungkap kasus arisan online bodong yang merugikan 208 orang dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp. 2 milyar.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora mengatakan, dalam kasus ini pihaknya mengamankan seorang bandar berinisial GSR (24) warga Kedungjati, Kabupaten Grobogan.
Ia menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula ketika korban melaporkan pelaku karena merasa ditipu bahwa uang hasil investasi yang dijanjikan pelaku tak kunjung cair.
Dalam mencari korban, GSR melancarkan aksi tipu daya dengan cara memposting di media sosial instagram di akun Opslot_arisanco dan whatsapp.
Dia memosting arisan abal-abalnya dengan membubuhkan tulisan “opslot lebih untung daripada ikut get arisan karena langsung masuk grup. Insyaallah amanah 100 persen”. Hal ini dikelola GSR sendiri sejak bulan Agustus 2021 hingga September 2021 di Purwodadi.
“Arisan online si pelaku membuat aplikasi grup instagram facebook. Sehingga orang banyak ikut arisan. Ada yang Rp. 5 juta Rp. 10 juta tapi tidak mendapatkan arisan tersebut,” ujarnya Sabtu (23/10/2021).