RASIKAFM – Dalam Islam, Isra dan Mi’raj, yang dirayakan pada hari ke-27 bulan ke-7 kalender Muslim, merujuk pada perjalanan malam yang ajaib yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, dalam dua tahap. Pertama dari Mekkah ke Yerusalem, dan kemudian dari Yerusalem ke surga.
Peristiwa bersejarah ini dijadikan momen untuk melaunching Program Umroh Plus Aqso yang akan diberangkatkan pada bulan januari 2025. Joko Suratno,SE Direktur operasional PT. Dewangga Lil Hajj Wal Umroh di Kantor Pusat Semarang senin (19/8/2024) mengatakan “Kita berangkat tanggal 25 januari dari Indonesia menuju ke Amman Yordania melalui perbatasan yang jaraknya tidak jauh dari Yerusalem atau wilayah Aqso, diharapkan pada saat peringatan Isra Mi’raj kita sudah berada disana”, kata Joko kepada awak media yang hadir.
Umroh selama 14 hari ini akan mempunyai rute perjalanan Melalui 3 negara yaitu dari Semarang ke Jakarta ,Yordania, Al-Aqso Palestina selama 2 hari dan Arab Saudi untuk melaksanakan Ibadah Umroh. Selama di Palestina selain beribadah di Masjidil Aqso juga akan mengunjungi beberapa tempat seperti Makam Nabi Musa di Jerico, Dome of the Rock, melintas di tembok ratapan, Makam Rabiah, Makam Salman Al-Farizi dan sebagainya, “Selain ziarah ke beberapa tempat tadi, fokus utamanya adalah kita akan ke Masjidil Aqso, karena impian kita umat muslim adalah mengunjungi tempat-tempat utama yaitu Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan Masjidil Aqso” tandasnya.
Launching Program Umroh Plus Aqso ini menyusul suksesnya Program Umroh Plus sebelumnya ,seperti Umroh Plus Mesir dan Umroh Plus Turki, terbukti dari banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang mengikuti program tersebut bersama Dewangga Lil Hajj Wal Umroh yang mempunyai moto “Paling Njawani” ini, pihaknya mengharapkan masyarakat bisa mendaftar segera, karena setiap kuota terbatas.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula KH.Dzikron Abdullah (Rais Jatman Jateng & pimpinan Ponpes Addinuriyah Semarang) dengan memberikan tauziah tentang pentingnya Masjidil Aqso bagi kaum muslimin, serta memperbanyak ibadah sunah yang bisa dilakukan ketika berada di masjidil Aqso,antara lain melaksanakan sholat sunnah, Berdzikir dan Sholawat atau melaksanakan puasa.
Tagline biro travelnya “Paling Njawani” joko mengatakan bahwa, “target marketnya adalah wilayah jawa tengah sehingga pelayanannya harus dengan pendekatan njawani, tata krama yang dimiliki orang jawa, termasuk sikap yang harus dimiliki oleh Tour leader-nya, sopan santun khas orang jawa, dan satu lagi harganya tidak mahal”. Terkait gambaran keamanan jika dikaitkan dengan konflik Hamas dan israel, Joko Suratno menyampaikan bahwa, “hingga saat ini tidak ada masalah, karena rute ini adalah rute perjalanan wisata, yang secara geografis letaknya jauh dari wilayah konflik “, tukas Joko. (hrs)