URL audio tidak tersedia.

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Aksi demonstrasi gabungan mahasiswa dan driver ojol di Mapolres Salatiga, Jumat (29/8/2025), berujung ricuh setelah disusupi kelompok tak dikenal. Massa melempari batu, merusak pagar, dan menggoyang pohon. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi. Kapolres menegaskan, aspirasi dihormati, tetapi tindakan anarkis tetap diproses hukum.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Demo di Depan Mapolres Salatiga Rusuh, Satu Polisi Terluka

Demo di Depan Mapolres Salatiga Rusuh, Satu Polisi Terluka

Demo di Depan Mapolres Salatiga Rusuh, Satu Polisi Terluka

Aksi demo di Salatiga Jumat (29.8.2025) malam

Foto Arief Rasika

Aksi demo di Salatiga Jumat (29.8.2025) malam
Featured Image

RASIKAFM.COM | SALATIGA – Jumat (29/8/2025) malam , kondisi di sekitar Lapangan Pancasila, Kota Salatiga, awalnya biasa saja. Sorot lampu jalan dan kendaraan menyinari kerumunan yang terus membesar di depan Mapolres Salatiga.

Kondisi suasana yang awalnya penuh doa dan solidaritas, kini berubah mencekam. Peserta aksi menginjak-injak tempat sampah besi dari fasilitas umum di sekitar Lapangan Pancasila.

Mereka juga meluapkan kemarahan dengan mengambil pagar, menggoyang-goyangkan pohon, dan melempari area Mapolres Salatiga dengan batu dan barang-barang lainnya.

Aksi demontrasi terkait meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilakukan gabungan mahasiswa ricuh. Ratusan massa tersebut menuntut keadilan dan transparansi atas meninggalnya pengemudi ojol tesebut.

Aksi demontrasi yang dimulai pukul 19.00 WIB semula berjalan dengan damai. Peserta aksi menyalakan lilin di depan patung di alun-alun Kota Salatiga. Selanjutnya mereka melakukan aksi long march di Alun-alun Kota Salatiga. Namun saat sampai pintu samping Mapolres Salatiga peserta aksi berhenti dan merusak gerbang samping Mapolres Salatiga hingga jebol.

Aparat keamanan yang bertugas melakukan tindakan dengan beberapa kali menembakkan gas air mata. Sontak kejadian tersebut membuat para demonstran kocar-kacir. Beberapa dari mereka ada yang hampir pingsan.

Salah seorang peserta aksi Syamsul menyebut aksi yang digelar di Mapolres Salatiga ini sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya ojol Affan Kurniawan. Para demonstran meminta Polri mengusut tuntas kasus tersebut.

“Aksi ini merupakan solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan dan beberapa tuntutan atas kebijakan pemerintah akhir-akhir ini,” katanya.

Hingga pukul 21.30 WIB massa aksi masih berada di sekitar Mapolres Salatiga. Mereka masih enggan membubarkan diri. Sedangkan pihak kepolisian masih berusaha membubarkan massa dengan beberapa kali menembakkan gas air mata.

Menjelang pukul 23.00 WIB, kondisi depan Mapolres Salatiga mulai kondusif. Petugas gabungan, Dalmas dan Shabara Polres Salatiga mulai merangsek mengelilingi Alun-alun Lapangan Pancasila, tepat di depan Mapolres Salatiga.

Sebelumnya, masa pedemo mendatangi Mapolres Salatiga Jumat 29 Agustus 2025 petang. Masa dari driver ojek online (Ojol) di Salatiga itu, secara damai mendatangi Mapolres Salatiga.

Namun, kondisi mulai tak kondusif saat massa sekelompok laki-laki berkaos hitam-hitam merangsek diantaran puluhan driver ojol.

Terlihat di lapangan aksi massa yang didominasi pemuda berkaos hitam mencoba bergabung dengan para driver ojol yang sebelumnya melakukan doa bersama untuk Affan Kurniawan yang meninggal dunia saat unjuk rasa di Jakarta pada, Kamis 28 Agustus 2025.

Pantauan rasikafm.com dilokasi terdapat satu pagar yang digotong bersama-sama dan dibawa menggunakan motor secara berboncengan.

Sebuah pohon yang berdiri tepat di depan kantor polisi juga jadi sasaran kemarahan, digoyang-goyangkan seperti diupayakan agar tumbang namun upaya itu tidak berhasil.

Polisi terluka saat amankan demo

Polisi menduga, kelompok tak dikenal menyusup ke dalam aksi

Polisi menduga, aksi itu diduga disusupi Kelompok Anarko. Bahkan seorang polisi Briptu Vido mengalami luka di bagian kepala setelah terkena lemparan batu, dan segera mendapatkan penanganan medis.

Untuk mengendalikan situasi dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak, petugas terpaksa menembakkan gas air mata guna membubarkan massa.

Kapolres Salatiga AKBP Veronica, menegaskan bahwa kepolisian selalu mengedepankan cara-cara persuasif dalam mengawal penyampaian pendapat di muka umum.

“Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, namun kami tidak akan tinggal diam apabila ada tindakan anarkis yang membahayakan keselamatan jiwa, baik bagi masyarakat maupun anggota kami di lapangan. Semua akan ditindak sesuai aturan hukum,” tegas Kapolres.

Kapolres menegaskan bahwa Polri senantiasa menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum. “Kami terbuka untuk mendengarkan aspirasi dengan cara yang baik dan tertib. Namun apabila ada tindakan anarkis yang membahayakan keselamatan, tentu akan kami tindak sesuai aturan hukum,” tutup AKBP Veronica.

Sementara itu hingga Sabtu 30 Agustus 2025 pagi, Mapolres Salatiga masih dijaga ketat petugas gabungan berseragam lengkap.

Bekas kekacauan masih tampak jelas di bagian depan gerbang Mapolres Salatiga. Namun sebagian warga masyarakat sudah mulai berolah raga Sabtu pagi ditengah dinginya udara kota Salatiga

Suasana kerusuhan demo di Salatiga

BACA JUGA :

Tanah longsor terjadi di Samirono, Getasan, Kabupaten Semarang, pada Jumat (5/12/2025) setelah hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut. Dua rumah warga rusak pada bagian kamar dan toilet akibat talud lima meter ambrol. Warga bersama TNI–Polri, BPBD, dan relawan membersihkan material longsor sebagai upaya penanganan.
Hujan Deras, Dua Talud Rumah di Samirono Getasan Longsor
Remaja asal Majalengka, M. Ibrahim, ditemukan selamat oleh Polsek Bergas pada Jumat (5/12/2025) setelah hilang sejak 19 November. Berlokasi di JLA Ambarawa, pencarian dilakukan polisi berdasarkan laporan dan informasi warga. Ia kabur dari pondok pesantren dan berjalan tanpa tujuan hingga masuk wilayah Semarang.
Kabur dari Pondok Pesantren di Cirebon, Bocah Asal Majalengka Ditemukan di Ambarawa
Kecelakaan antara Honda Beat dan Honda Revo terjadi di Jalan Osamaliki, Salatiga, Kamis malam (4/12/2025). Akibat kurang konsentrasi pengendara Beat saat menyeberang, satu korban luka dirawat di RSUD. Unit Gakkum Satlantas mengevakuasi kendaraan dan menyelidiki penyebab kecelakaan.
Tragedi Malam Jumat, Keluarga Honda Adu Banteng, Satu Orang Terluka
Talud milik warga di Plompongan, Kauman Kidul, Salatiga, longsor pada Kamis (4/12/2025) setelah hujan deras memicu pergeseran tanah. Polisi, BPBD, dan warga mengevakuasi material serta mengamankan lokasi. Wali Kota Robby Hernawan meninjau kerusakan dan memastikan penanganan cepat demi keselamatan warga.
Hujan Sebentar, Dua Talud di Salatiga Longsor

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

JANGAN LEWATKAN:

Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Wajib Baca! Bijak di Jalan, Aman di Tujuan: Pentingnya Kesadaran Lalu Lintas di Indonesia
Etika pengemudi di jalan raya sangat penting untuk menciptakan keselamatan dan kenyamanan bersama. Pengemudi perlu menghormati pejalan kaki dengan berhenti di zebra cross, mengurangi kecepatan di area ramai, tidak berkendara di trotoar, serta memperhatikan anak-anak dan lansia sebagai pengguna jalan paling rentan.
Etika Pengemudi terhadap Pejalan Kaki
Soto Kare Reksa di Salatiga menjadi kuliner legendaris sejak 1942, warisan keluarga Sofyan yang masih mempertahankan resep tradisional dengan kuah santan dan sandung lamur khas. Berlokasi di gang belakang bekas Bioskop Reksa, warung ini tetap ramai dikunjungi pecinta kuliner dari berbagai daerah karena cita rasanya yang autentik.
Soto Kare Reksa Salatiga Sensasi Kuliner sejak 1942
Rasika memberikan panduan bagi masyarakat untuk tetap menjalani masa tua dengan sehat dan bahagia. Artikel ini membahas pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, tetap bersosialisasi, menekuni hobi positif, serta memperkuat ibadah sebagai kunci menghadapi pertambahan usia dengan penuh rasa syukur dan semangat hidup.
Umur Semakin Bertambah? Ini Tips Agar Tetap Positif di Masa Tua
Lima tempat dimsum di Ungaran, Kabupaten Semarang, menjadi rekomendasi favorit pecinta kuliner. Rasika memperkenalkan ragam inovasi dimsum kekinian yang populer di kalangan masyarakat. Dimsum lezat ini disajikan dengan beragam varian rasa dan topping unik melalui layanan offline maupun ojek online.
Bikin Ngiler! Berikut 5 Rekomendasi Dimsum di Ungaran
Desa wisata Pesona Garda di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, ditunjuk sebagai venue resmi arung jeram pada Porprov Jateng 2026. Penunjukan dilakukan untuk mendukung sport tourism dan ekonomi warga. Pengelola lokal menyiapkan infrastruktur, pelatihan teknis, serta fasilitas penunjang demi suksesnya ajang tersebut.
Pesona Garda Jadi Venue Arung Jeram Porprov Jateng 2026

INFOGRAFIS

TERKINI

Tanah longsor terjadi di Samirono, Getasan, Kabupaten Semarang, pada Jumat (5/12/2025) setelah hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut. Dua rumah warga rusak pada bagian kamar dan toilet akibat talud lima meter ambrol. Warga bersama TNI–Polri, BPBD, dan relawan membersihkan material longsor sebagai upaya penanganan.
Hujan Deras, Dua Talud Rumah di Samirono Getasan Longsor
Tanah longsor terjadi di Samirono, Getasan, Kabupaten Semarang, pada Jumat (5/12/2025) setelah hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut. Dua rumah warga rusak pada bagian kamar dan toilet akibat talud...
Remaja asal Majalengka, M. Ibrahim, ditemukan selamat oleh Polsek Bergas pada Jumat (5/12/2025) setelah hilang sejak 19 November. Berlokasi di JLA Ambarawa, pencarian dilakukan polisi berdasarkan laporan dan informasi warga. Ia kabur dari pondok pesantren dan berjalan tanpa tujuan hingga masuk wilayah Semarang.
Kabur dari Pondok Pesantren di Cirebon, Bocah Asal Majalengka Ditemukan di Ambarawa
Remaja asal Majalengka, M. Ibrahim, ditemukan selamat oleh Polsek Bergas pada Jumat (5/12/2025) setelah hilang sejak 19 November. Berlokasi di JLA Ambarawa, pencarian dilakukan polisi berdasarkan laporan...
Kecelakaan antara Honda Beat dan Honda Revo terjadi di Jalan Osamaliki, Salatiga, Kamis malam (4/12/2025). Akibat kurang konsentrasi pengendara Beat saat menyeberang, satu korban luka dirawat di RSUD. Unit Gakkum Satlantas mengevakuasi kendaraan dan menyelidiki penyebab kecelakaan.
Tragedi Malam Jumat, Keluarga Honda Adu Banteng, Satu Orang Terluka
Kecelakaan antara Honda Beat dan Honda Revo terjadi di Jalan Osamaliki, Salatiga, Kamis malam (4/12/2025). Akibat kurang konsentrasi pengendara Beat saat menyeberang, satu korban luka dirawat di RSUD....
Talud milik warga di Plompongan, Kauman Kidul, Salatiga, longsor pada Kamis (4/12/2025) setelah hujan deras memicu pergeseran tanah. Polisi, BPBD, dan warga mengevakuasi material serta mengamankan lokasi. Wali Kota Robby Hernawan meninjau kerusakan dan memastikan penanganan cepat demi keselamatan warga.
Hujan Sebentar, Dua Talud di Salatiga Longsor
Talud milik warga di Plompongan, Kauman Kidul, Salatiga, longsor pada Kamis (4/12/2025) setelah hujan deras memicu pergeseran tanah. Polisi, BPBD, dan warga mengevakuasi material serta mengamankan lokasi....
UKSW Salatiga memberi penghargaan kepada Drs. Soenarto Notosoedarmo pada Senin (1/12/2025) atas dedikasinya melestarikan lebih dari 150 spesies tanaman sejak 1973. Berlokasi di kampus UKSW, upaya ini lahir dari kecintaannya pada flora, dilakukan melalui penamaan, pendokumentasian, dan gerakan Kampusku Floraku.
Kisah Eyang Narto Sang Perawat Pohon di UKSW, Terima Penghargaan “Insan Talenta Unggul”
UKSW Salatiga memberi penghargaan kepada Drs. Soenarto Notosoedarmo pada Senin (1/12/2025) atas dedikasinya melestarikan lebih dari 150 spesies tanaman sejak 1973. Berlokasi di kampus UKSW, upaya ini lahir...
Muat Lebih

POPULER

Kecelakaan antara Honda Beat dan Honda Revo terjadi di Jalan Osamaliki, Salatiga, Kamis malam (4/12/2025). Akibat kurang konsentrasi pengendara Beat saat menyeberang, satu korban luka dirawat di RSUD. Unit Gakkum Satlantas mengevakuasi kendaraan dan menyelidiki penyebab kecelakaan.
Tragedi Malam Jumat, Keluarga Honda Adu Banteng, Satu Orang Terluka
Program Kerja 38 Desa di Kabupaten Semarang Terancam Gagal Bayar akibat Dana Desa Tahap II Belum Cair
Program Kerja 38 Desa di Kabupaten Semarang Terancam Gagal Bayar akibat Dana Desa Tahap II Belum Cair
Ratusan warga mengunjungi Fort Willem I di Ambarawa pada Minggu (16/11/2025) untuk melihat hasil revitalisasi meski hujan turun. Revitalisasi dilakukan oleh TACB dengan menjaga keaslian bangunan abad ke-19. Pengunjung menikmati jalur ikonik yang kini rapi, sementara akses menuju benteng diperjelas bagi wisatawan.
Benteng Pendem Ambarawa Dibuka untuk Umum Usai Revitalisasi, Warga Antusias Kunjungi Destinasi Baru Kabupaten Semarang

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved