RASIKAFM.COM | UNGARAN – Sebanyak 130 warga lanjut usia (lansia) peserta Sekolah Lansia Pancasila Desa Kenteng, Bandungan, menjalani prosesi wisuda di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (25/6/2024).
Satu persatu para siswa lansia itu maju dan menerima pemindahan kuncir toga oleh Deputi Bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti. Menurut Nopian, salah satu strategi pembinaan warga lansia adalah menjadikan mereka sejahtera, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat atau SMART.
“Sekolah lansia adalah model pendidikan non formal dengan kurikulum terpadu yang menyenangkan untuk menjaga kemandirian para lansia. Intinya, sekolah lansia itu membahagiakan para orang tua,” jelasnya.
Hingga semester I tahun 2024, BKKBN bersama Yayasan Indonesia Ramah Lansia telah menyelenggarakan 757 sekolah lansia di tanah air. Sedangkan di Jawa Tengah ada 177. Dari jumlah itu sebanyak 2.613 lansia telah berhasil lulus standar 1 dan 400 standar 2.
“Ini luar biasa, harapan kami nanti setiap kecamatan memiliki satu sekolah lansia,” sambungnya.
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulis yang dibacakan Hendy Lestari menegaskan para wisudawan telah menunjukkan sosok pembelajar sepanjang hayat.
“Jadilah lansia yang mandiri dan motivator bagi lansia lainnya untuk terus berkarya,” pintanya.
Salah seorang kader pendamping warga Lansia Desa Kenteng, Ariani menjelaskan para lansia telah mengikuti program kelas lansia selama sepuluh bulan. Mereka diajari bersosialisasi, senam otak dan ketrampilan membatik Shibori. Sekolah lansia Desa Kenteng telah meluluskan lebih dari 300 warga lansia. “Saya senang bisa bergaul dengan yang lainnya,” kata Karmi (92), wisudawan tertua. (win/ Diskominfo Kab. Semarang)