Acara Sekarang: 15:00 - 20:00

Kelana Kota Sore

Bersama: Yulius A - Gretha Putri

KAWAN PEMANDU JALAN

Day: Juni 15, 2021

Bahas Peluang Kerja Sama, Dubes Austria untuk Indonesia Temui Gubernur Ganjar
Duta Besar Austria untuk Indonesia, Johannes Peterlik menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (14/6/2021)https://rasikafm.com/wp-content/uploads/2021/06/15-14-1.mp3 RASIKAFM – Duta Besar...
Pagar Beton Rusak Saluran Irigasi, Petani Protes
Kades Bergas Kidul Heri Nugroho menunjukkan pagar beton PT Inti Sandang di areal persawahan milik petani setempat, Senin (14/6/2021). (Foto/win) https://rasikafm.com/wp-content/uploads/2021/06/16-17-1.mp3 UNGARAN...
Sidak RSUD Kartini, Ganjar Temukan Pasien Terlantar di Depan IGD
FOto/istJEPARA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan sidak di Kabupaten Jepara, Selasa (15/6). Sidak dilakukan untuk melihat penanganan Covid-19 di daerah yang masuk zona merah itu. Salah...
Teror Lempar Batu, Kasatreskrim: Indikasi Pelaku Lebih Dari Satu dan Terorganisir
Salah satu truk yang menjadi sasaran aksi lempar batu di kawasan Bawen beberapa waktu lalu. (Foto/dok Rasika) https://rasikafm.com/wp-content/uploads/2021/06/16-14-1.mp3 UNGARAN – Aksi pelemparan...

POPULER

Desa Nyatnyono, yang terletak di lereng puncak Suroloyo di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dikenal sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Di sini, terdapat makam waliyullah Hasan Munadi dan putranya, Hasan Dipuro, yang menjadi pusat perhatian masyarakat sebagai leluhur dan penyebar agama Islam. Selain makam, desa ini juga memiliki peninggalan sejarah berupa Masjid Subulussalam dan Sendang Kalimah Toyyibah yang dihormati oleh warga setempat.
Melihat Sejarah Sendang Kalimah Toyyibah Nyatnyono, Mata Air Keramat Peninggalan Waliyullah Hasan Munadi
tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
Keberadaan Terminal Bus Tingkir di Kota Salatiga kini tidak hanya menjadi tempat transit penumpang, tetapi juga wadah bagi aktivitas kesenian, seperti yang terjadi pada grup keroncong modern Sawoeng Sworo Solotigo yang lahir di terminal tersebut sekitar Mei 2024.
Lahir dari Terminal Tingkir, Kelompok Keroncong Modern Sawoeng Sworo Solotigo, Kini Makin Eksis