No Show currently scheduled.

KAWAN PEMANDU JALAN

Day: Agustus 12, 2023

PMI Pusat Distribusikan 15.000 Liter Air Bersih bagi Warga Desa Kalikayen
RASIKAFM.COM | UNGARAN - Krisis air bersih yang melanda warga Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang mendapat respons dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Tak kurang dari 1.500...
Cegah Aksi Bunuh Diri Akibat Pinjol, Mahasiswa Berikan Sosialisasi
RASIKAFM.COM | UNGARAN - Platform keuangan digital semakin populer di kalangan masyarakat luas, hal ini dibuktikan dengan kemunculan pinjol atau pinjaman online. Pinjaman online ilegal terutama, banyak...
Insyaallah, Kota Salatiga Jadi Tuan Rumah Porprov Jateng XVII Tahun 2026
Kota Salatiga didapuk sebagai koordinator wilayah Semarang Raya selaku tuan rumah ajang Kejuaraan 4 tahunan Porprov Jateng Tahun 2026. Keputusan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin...
Sumur Mengering, Warga Desa Kalikayen Rela Tempuh Perjalanan 3 Kilometer Cari Air Bersih
Sebanyak 800 warga di Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, menghadapi kelangkaan air bersih akibat sumur-sumur yang kering selama tiga bulan terakhir. Dusun Mulyosari dan Kebontaman,...
Kasihan, Belum Jadi Anggota DPR, Gambar Caleg Sudah dirusak Orang Tak dikenal
RASIKAFM.COM | UNGARAN - Belasan baliho bakal calon legislatif (Bacaleg) di wilayah Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga dirusak orang tak dikenal. Baliho tersebut dirusak dengan cara dirobek...

POPULER

Hujan disertai angin kencang melanda Kota Salatiga pada Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 14.30, menyebabkan puluhan pohon tumbang di Kecamatan Argomulyo dan Sidomukti. Kapolres Salatiga AKBP Veronica memimpin langsung evakuasi bersama tim gabungan dari Polres, BPBD, dan relawan hingga situasi kembali aman.
Hujan Disertai Angin Kencang Landa Salatiga, Puluhan Pohon Tumbang di 7 Lokasi
gantung-diri
Alami Depresi, Lelaki asal Getasan Ditemukan Gantung Diri, Keluarga Pasrah
Monumen Lemah Abang di Desa Sikunir, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, menjadi saksi pertempuran sengit pasukan TKR melawan Sekutu pada 28 November 1945. Di bawah komando Mayor Soeyoto, 24 prajurit dan 21 warga gugur mempertahankan kemerdekaan. Monumen ini kini menjadi simbol keberanian dan pengorbanan pejuang Ambarawa.
Monumen Lemah Abang, Jejak Heroik Pahlawan Memblokade Sekutu Gunakan Pedati di Kabupaten Semarang

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved