RASIKAFM.COM | UNGARAN — Antrean warga tampak memenuhi halaman Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Selasa (26/8/2025). Mereka rela menunggu sejak pagi untuk mendapatkan beras murah yang disalurkan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 4 ton beras digelontorkan ke masyarakat. Jumlah itu dikemas dalam 800 pack beras ukuran 5 kilogram dengan harga jual Rp58 ribu per pack. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Salah seorang warga, Wiwit Hidayati (46), mengaku bersyukur bisa memperoleh beras dari program tersebut. Ia menilai, selisih harga yang ditawarkan cukup membantu meringankan beban rumah tangga di tengah mahalnya kebutuhan pokok.
“Beras sekarang kan agak mahal. Dengan adanya program seperti ini warga jadi terbantu, bisa sedikit lega. Kalau di pasaran sekitar Rp62 ribu sampai Rp65 ribu, di sini cuma Rp58 ribu,” ujarnya.
Kapolsek Ungaran Barat, AKP Sugiyarta, yang turut memantau jalannya distribusi, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah hasil kerja sama antara Polres Semarang dan Bulog.
“Hari ini di Kelurahan Bandarjo kami menyalurkan 4 ton beras atau sekitar 800 pack kemasan lima kilogram. Harga ditetapkan Rp58 ribu per pack, dan setiap warga hanya boleh membeli maksimal dua pack. Sasarannya adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sugiyarta menuturkan, distribusi beras murah ini dilaksanakan secara serentak hampir di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Ungaran Barat maupun Ungaran Timur. Setidaknya ada 21 titik distribusi yang sudah didrop beras SPHP dengan jumlah bervariasi.
“Paling banyak memang di Bandarjo, yaitu empat ton. Jumlah di tiap wilayah berbeda, tergantung kebutuhan masing-masing desa dan kelurahan. Selama permintaan masyarakat masih tinggi, kami akan terus berkoordinasi dengan Bulog agar stok bisa terpenuhi,” katanya. (win)