UNGARAN – Hujan deras yang mengguyur di hampir seluruh wilayah Kabupaten Semarang pada Kamis (1/4/2021) sore mengakibatkan banjir bandang. Ratusan rumah terendam, satu bangunan hotel diketahui mengalami kerusakan parah, jembatan ambrol, serta longsor.
Setyo, Kades Banyukuning menuturkan ambrolnya jembatan bermula saat hujan deras disertai angin dan petir. Karena talud tidak kuat menahan debit air yang sangat tinggi, akhirnya tergerus dan ambrol. Akibat ambrolnya jembatan, akses penghubung satu-satunya antara Kecamatan Bandungan dan Jambu terputus.
Selain itu, petani cabai juga mengalami gagal panen sebab ladang mereka berada tepat di sepanjang pinggir sungai. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Pihaknya segera akan mengevaluasi penyebab terjadinya banjir. Apakah berasal dari banjir kiriman atau dampak proyek pembangunan.
Sementara Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan akibat banjir bandang yang hampir merata di wilayah Ambarawa, Bandungan, Sumowono, Banyubiru, Jambu, Tuntang, Bawen, dan Ungaran, sedikitnya ada 176 rumah yang terendam, tiga rumah rusak sedang, dan empat orang mengungsi terdiri dari seorang lansia dan tiga balita. Sementara satu bangunan hotel yakni Hotel Green Valey mengalami kerusakan parah. (win)