UNGARAN – Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan adanya virus Covid-19 varian baru yang berasal dari India. Virus varian baru yang diketahui bernama Delta itu sudah menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia sehingga menyebabkan lonjakan kasus yang drastis.
Meski sampai saat ini belum ditemukan varian Delta di Kabupaten Semarang, Ngesti mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang telah melakukan langkah antisipasi dengan memonitor rumah sakit dan rumah singgah pasien Covid-19. Jika diketahui ada pasien yang telah mendapatkan dua dosis vaksin akan tetapi masih terkena Covid-19 dengan perburukan yang cepat, maka patut dicurigai terjangkit varian Delta.
Senada dengan Bupati, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Semarang Hesti Wulandari menerangkan jika varian Delta sampai saat ini belum ditemukan di Kabupaten Semarang. Menurutnya sesuai dengan instruksi Dinkes Provinsi Jawa Tengah, jika hasil swab PCR menujukkan hasil cycle threshold (CT) value di bawah angka 20 dan mengalami gejala perburukan dengan cepat padahal sudah divaksin dua kali, maka bisa dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS) atas dasar rekomendasi dari Badan Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan (Balabkes PAK) Jawa Tengah. (win)