UNGARAN – Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan hingga Minggu (4/7/2021) sore, sebanyak 287 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Semarang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19. Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berencana untuk menambah jumlah nakes untuk mendukung pelayanan di tempat- tempat isolasi terpusat.
Namun, hal itu diakui Ngesti bukan hal yang mudah. Sebagai gambaran, Pemkab Semarang juga masih akan menambah lagi kapasitas tempat isolasi terpusat gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah di Srondol, Kota Semarang. Namun karena ada kendala di SDM tenaga kesehatan, penambahan 104 tempat tidur di gedung Sindoro 2 tersebut baru dipersiapkan.
Agar situasi tidak semakin memburuk, maka warga Kabupaten Semarang diminta untuk bersama- sama saling mendukung dan membantu pemerintah mensukseskan PPKM darurat sebagai ikhtiar untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Semarang.
Ngesti menambahkan, warga Kabupaten Semarang diminta proaktif dan mendukung pelaksanaan PPKM Darurat Jawa- Bali. Pasalnya, Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah yang akan melaksanakan kebijakan Pemerintah Pusat tersebut dan hingga saat ini kasus aktif Covid-19 di daerah tersebut juga masih cukup tinggi. (win)