SEMARANG – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang berhasil menggagalkan upaya penyelundulan narkotika dengan modus memasukannya ke dalam baterai kemudian melemparkan dari tembok terluar belakang Lapas, Jumat (26/11/2021).
Penggagalan ini bermula ketika petugas bernama Muhtadi sedang bertugas kontrol keliling secara berkala di branggang yang merupakan sekat antara tembok terluar sekitar pos 5 dengan pos 6 pada pukul 10.00 WIB. Lalu pada saat dilokasi, ia menemukan dua bungkus plastik warna hitam dan merah yang di dalamnya diduga berisi narkoba.
Lantaran curiga, Muhtadi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) untuk dilakukan pengecekan.
“Diduga itu adalah narkotika yang akan diselundupkan dengan modus melempar dari luar tembok,” ujarnya Sabtu (27/11).
Sementara itu, Kalapas Semarang, Supriyanto menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, dua bungkus plastik warna hitam dan merah itu ternyata adalah paket narkotika jenis sabu-sabu.
“Setelah dibuka bungkusan itu berisi 2(dua) klip plastik yang diduga berisi sabu seberat 152,17 gram dan 4 (empat) buah batu baterai yg digunakan sebagai pemberat,” jelas Kalapas.
“Selanjutnya barang haram tersebut sudah kami serahkan kepada Polrestabes Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Supriyanto.
Upaya penyelundupan melalui lemparan tembok akhir-akhir ini kian marak, karena upaya penyelundupan melalui pengiriman barang dan makanan lewat pintu lapas sangat ketat sehingga cara-cara lain dilakukan oleh pelaku untuk dapat memasukkan sabu ke lapas.
Pihak lapas telah memasang tembok pagar tambahan di luar lapas sehingga jika terjadi kejadian serupa, barang tersebut tidak akan sampai karena jarak yang terlalu jauh menunju blok hunian.
Sementara Subnit 1 Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Brigadir Joko Prayitno menerangkan bahwa pihaknya akan terus melibatkan personil untuk dapat membantu pengawasan di Lapas.
“Kedepan kami akan lebih intens mengerahkan personil untuk membantu petugas Lapas untuk kontrol patroli mengelilingi area pagar tembok Lapas,” jelasnya.