UNGARAN – Status PPKM di Kabupaten Semarang kembali naik ke level 2. Hal itu menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 yang signifikan hingga lebih dari 600 kasus. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mulai menyiapkan tambahan tempat isolasi terpusat (isoter) untuk menangani lonjakan pasien Covid-19.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan tambahan tempat isoter tersebut berada di Rusunawa Pringapus.
“Penambahan ini untuk mendukung dua tempat isoter yang sudah ada yakni Hotel Garuda Kopeng dan Bapelkes Siwakul,” ujarnya, Rabu (16/2/2022).
Selain menambah tempat isoter, pihaknya juga bakal menambah tenaga kesehatan (nakes) menghadapi lonjakan kasus aktif Covid-19.
“Nanti akan ditempatkan di fasilitas kesehatan untuk membantu menangani pasien Covid-19 yang menjalani perawatan,” ungkapnya.
Diterangkan Ngesti, data yang direkap oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang hingga Selasa (15/2/2022) dalam satu hari terjadi lonjakan sebanyak 157 kasus sehingga totalnya ada 614 kasus aktif.
“Kebanyakan memang berasal dari klaster keluarga. Yang menjalani isoter ada 44 pasien, menjalani perawatan di rumah sakit 38 orang dan sisanya isolasi mandiri (isoman),” kata dia.
Khusus bagi yang menjalani isoman, pihaknya menekankan kepada Satgas Jogo Tonggo untuk memantau agar warga yang terpapar Covid-19 tetap berada di rumah dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
“Tujuannya agar tidak menularkan kepada orang lain termasuk anggota keluarganya,” terangnya.
Ngesti berpesan kepada masyarakat untuk terus menekankan pentingnya mematuhi prokes utamanya memakai masker dan menjaga jarak guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Kami juga berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 di kecamatan dan desa atau kelurahan untuk memaksimalkan gerakan 3T (Tracing, Testing, Treatment) guna menekan penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (win)