UNGARAN – Dua wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang yakni Ungaran Timur dan Jambu masuk ke dalam zona hijau penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Artinya, kedua wilayah tersebut menjadi prioritas vaksinasi PMK yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Wigati Sunu, Pemkab Semarang mendapatkan alokasi 300 dosis vaksin PMK dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah untuk vaksinasi awal ini. Berdasarkan petunjuk dari Disnakkeswan Jateng, vaksinasi akan diprioritaskan kepada hewan ternak yang sehat untuk kekebalan tubuh.
“Sesuai data, maka Kecamatan Ungaran Timur dan Jambu akan diutamakan karena zero kasus PMK,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Meski demikian, menurut Sunu vaksinasi tidak bisa serta merta langsung dilakukan sebab perlu persiapan yang matang. Termasuk pendataan jumlah hewan, sosialisasi kepada para peternak serta koordinasi dengan petugas kesehatan hewan di setiap wilayah.
“Secara teknis mirip vaksinasi Covid-19, sehingga perlu persiapan yang matang. Nantinya juga akan ada sertifikat vaksinasi serta tanda berupa ‘ear tag’ pada hewan yang telah divaksinasi untuk mengetahui jadwal pemberian vaksin berikutnya,” jelasnya.
Mengenai waktu pelaksanaannya, Sunu mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan hewan ternak sasaran vaksinasi.
“Sekaligus kami melakukan sosialisasi kepada para peternak agar bisa memahami tujuan vaksinasi,” katanya.
Diakuinya jumlah vaksin yang didistribusikan oleh Pemerintah Pusat melalui Disnakkeswan Jateng pada vaksinasi awal kali ini sangat terbatas. Sebab harus mendatangkan dari luar negeri dengan jumlah yang terbatas dan harus didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
“Informasi yang kami terima, nanti akan ada vaksinasi massal PMK sekitar bulan Agustus dan September,” pungkasnya. (win)