UNGARAN – Proyek nasional berupa pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen masih terus berjalan. Di wilayah Kabupaten Semarang, saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan. Rencananya ruas tol tersebut akan melintasi 14 desa/kelurahan di tiga kecamatan yakni Jambu, Ambarawa dan Bawen.
Anggota Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kepentingan Umum Kabupaten Semarang Zainal Arifin mengatakan 14 desa/ kelurahan yang akan dilintasi yakni Kandangan, Bawen, Doplang, Baran, Kupang, Pasekan, Panjang, Ngampin, Jambu, Gondoriyo, Kuwarasan, Kebondalem, Bedono dan Gemawang.
“Pembebasan tanah sudah final, namun untuk pembayaran belum,” ungkapnya di Ungaran, Rabu (24/8/2022).
Dikatakan Zainal saat ini pihaknya tengah melaksanakan pengukuran beserta identifikasi di atas tanah, meliputi bangunan dan tanaman di empat desa.
“Karena kami mulai dari seksi VI, kita mulai bangun dari Bawen ke arah selatan. Pengukuran dan identifikasi sudah dilakukan di wilayah Kandangan, Bawen, Doplang dan Kupang,” jelasnya.
Selain pengukuran, Zaenal menambahkan bahwa pihaknya juga tengah melakukan sosialisasi ke sejumlah desa terkait dengan pembangunan tol tersebut. Total luasan yang akan dikerjakan untuk proyek tol sejumlah 2.348 bidang lahan. Selama proses pembebasan lahan, terdapat bangunan, makam, atau fasilitas umum yang akan direlokasi.
“Sekolahan ada dua, yaitu SDN Kandangan 2 dan SDN 1 Bawen. Sedangkan makam ada tiga di Bawen, Ngampin dan Kebondalem,” ungkapnya.
Untuk diketahui, uang ganti kerugian (UGK) di wilayah Kabupaten Semarang pada seksi VI mencapai sekitar Rp 1.2 triliun dan untuk seksi V mencapai sekitar Rp 1.7 triliun. (win)