UNGARAN – Beban pekerjaan yang terlalu berat atau kondisi psikologis seseorang yang tak stabil erat kaitannya dengan kesehatan mental. Selain berpotensi menyebabkan stres dan depresi, kondisi itu ternyata juga mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh. Jika tidak mendapatkan penanganan maka dapat memicu terjadinya menopause/ andropause dini.
Hal itu mengemuka saat Sosialisasi Pra Menopause bagi warga Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang di Balai Kelurahan setempat, Jumat (26/8/2022).
Menurut Suci Rohandayani, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo (UNW), situasi ini belum banyak dipahami oleh masyarakat, karena sosialisasi yang belum masif.
“Kondisi psikis yang tidak sehat bisa memicu menopause/ andropause datang lebih cepat. Bahkan usia di bawah 45 tahun sekalipun seorang perempuan sudah mengalami menopause atau andropause pada laki- laki,” ujarnya.
Jika sudah demikian, lanjutnya, bisa berdampak pada penurunan kualitas hidup karena kesehatan mentalnya terganggu. Biasanya mereka yang menjelang masa menopause/ andropause akan kebingungan, beberapa juga belum siap.
“Oleh karena itu perlu dipahami apa yang harus dilakukan dalam memasuki fase fisiologis dan biologis ini. Sehingga menjadi lebih tahu bagaimana cara mengatasi jika mereka telah masuk masa menopause,” jelasnya.
Menurut, Andri Yani, salah seorang penyelenggara kegiatan ini, edukasi pra menopause ini digelar agar warga yang ada di lingkungan Panjang memahami bagaimana mempersiapkan dan menghadapi masa menopause dengan tetap percaya diri.
“Lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam membantu dan mendukung seseorang menghadapi masa menopause. Baik berupa terapi melalui olahraga maupun pengaturan gaya hidup sehat,” katanya. (win)