URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Plh Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin usai meninjau lokasi bencana alam pada Senin (7/11/2022) mengatakan, pihaknya memastikan akan mencukupi seluruh kebutuhan warga yang terdampak musibah. Dirinya juga akan menerjunkan tim untuk membantu evakuasi lumpur yang menutupi jalan dan rumah warga.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Pemkot Pastikan Kebutuhan Korban Banjir di Perumahan Wahyu Utomo Semarang Tercukupi

Pemkot Pastikan Kebutuhan Korban Banjir di Perumahan Wahyu Utomo Semarang Tercukupi

Pemkot Pastikan Kebutuhan Korban Banjir di Perumahan Wahyu Utomo Semarang Tercukupi

Featured Image

SEMARANG – Enam Rukun Tetangga (RT) yang berada di Rukun Warga (RW) 6 Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang terendam lumpur akibat diterjang banjir bandang. Kejadian ini diakibatkan karena jebolnya tanggul Sungai Sihingas yang dekat dengan pemukiman warga.

Akibatnya, beberapa rumah warga kemasukan lumpur bahkan tembok rumahnya rusak jebil diterjang banjir. Tak hanya itu, akses jalan di wilayah tersebut juga terendam lumpur yang mengakibatkan tak bisa dilalui oleh kendaraan.

Plh Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin usai meninjau lokasi bencana alam pada Senin (7/11/2022) mengatakan, pihaknya memastikan akan mencukupi seluruh kebutuhan warga yang terdampak musibah. Dirinya juga akan menerjunkan tim untuk membantu evakuasi lumpur yang menutupi jalan dan rumah warga.

“Penanganan hari ini seperti biasa kita bareng Forkompinda turun untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi termasuk bantuan lauk pauk (makanan) untuk masyarakat yang terdampak terus pembersihan lokasi dan sebagainya,” ujarnya kepada wartawan.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan perbaikan pada aliran sungai yang mengalami kerusakan. Hal itu agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar sehingga air bisa mengalir dengan lancar.

“Untuk perbaikan sementara aliran sungai mulai kita perbaiki karena kemarin terjadi apalagi kerusakan yang besar kita harus kembalikan itu. Jadi jangan sampai kemudian ada bencana selanjutnya. Kita perbaiki dulu talud-taludnya,” paparnya.

“Saya perintahkan temen-temen PU (Pekerjaan Umum) untuk memperbaiki talud-talud yg terkena bencana paling tidak energi air dari atas tidak merusak talud lain,” jelasnya.

Menurutnya, peristiwa bencana alam ini terjadi setelah adanya intensitas curah hujan yang tinggi di beberapa daerah Semarang. Dampak dari tingginya curah hujan ini membuat aliran air di sungai yang berada di Kawasan bawah Kota Semarang deras hingga berakibat jebolnya talud.

“Pada daerah Ungaran Barat biasa memang kondisi ketika terjadi hujan tinggi maka dampaknya ke bawah. Karena banjir kanal barat maupun sungai lainnya hulunya dari atas,” paparnya.

“Melihat kondisi ini menyebabkan kemudian terjadi banjir apalagi kapasitas yang tidak tertampung artinya bahwa sungai kita dengan kapasitas yang normal ketambahan dengan beban yang cukup sangat tinggi dari atas kemudian di kawaaan seperti ini lalu terjadi bencana,” lanjutnya.

Sementara itu, Camat Ngaliyan, Moeljanto mengatakan, ada dua kelurahan yang terendam banjir yakni di Kelurahan Wonosari dan Perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambak Aji. Data sementara yang diperoleh, jumlah terdampak banjir akibat limpasan air di Perum Wahyu Utomo ada 70 KK sedangkan di Wonosari sekitar kurang lebih 200 KK.

“Sejauh ini tidak ditemukan tanggul jebol di wilayah Ngaliyan, hasil evaluasi sementara adalah akibat derasnya air, derasnya hujan sehingga terjadi limpasan dan limpasan itu menggenangi perumahan. Tapi sisanya, lumpur itu sampai hari ini harus kita bersihkan kalau yang di Wonosari, sekitar satu jam sudah surut. Tadi malam sudah dibersihkan sampai dengan hari ini sudah bersih semua,” terangnya.

Untuk penanganan sementara, lanjutnya, di Wonosari karena tidak ada yang mengungsi tidak dibuatkan tempat pengungsian. Setelah jalan selesai dibersihkan, warga kembali ke tempat masing-masing.

“Ada kemarin yang satu-dua ke masjid, tapi sudah kembali. Terus kalau yang di Wahyu Utomo tidak ada yang mengungsi. Dari pagi dengan bantuan berbagai pihak membersihkan rumah dan jalan. Kalau hari ini selesai, semua bisa kembali ke rumah masing-masing, tidak ada yang mengungsi,” bebernya.

Disisi lain, dirinya juga telah memerintahkan lurah-lurah untuk mengidentikasi daerahnya yang rawan terkena musibah banjir. Selain itu, jika terjadi banjir, dirinya juga meminta Lurah agar cepar membuat pengungsian meskipun tidak dibutuhkan.

“Ketika sudah ada peringatan dari BMKG bahwa ada cuaca ekstrem kami sudah perintahkan masing-masing lurah untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang bisa untuk evakuasi yakni di tempat ibadah, fasilitas gedung SD, balai-balai yang cukup tinggi dari yang biasanya terlimpas air. Jadi kita sudah siapkan itu dan tim. Kami juga sudah siapkan dapur umum. Intinya sejak ada peringatan dari BMKG cuaca ekstrem, sudah kita siapkan semua,” imbuhnya.

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Jelang akhir tahun 2024, Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengungkapkan bahwa Polres Salatiga telah berhasil mengungkap sejumlah kasus menonjol, seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO), judi online, dan peredaran uang palsu. Pengungkapan ini disampaikan dalam acara Release Akhir Tahun di Pendapa Polres Salatiga pada Senin, 30 Desember 2024.
Tutup Tahun 2024, Polres Salatiga Sebut Angka Kejahatan Jumlahnya Menurun
Banjir bandang melanda Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kabupaten Semarang, mengakibatkan kerusakan signifikan pada 50 rumah di dua RT yang dihuni oleh 259 jiwa dari 72 kepala keluarga, pada Selasa malam hingga Rabu pagi (11/12/2024).
Antisipasi Banjir Susulan, Warga Tambal Tanggul Jebol dengan Karung Pasir
Banjir bandang menerjang Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada Selasa (10/12/2024) malam sekitar pukul 19.15 WIB, akibat jebolnya tanggul setelah curah hujan tinggi.
BREAKING NEWS: Tanggul Jebol di Desa Ngrapah, Banyubiru, Picu Banjir Bandang
1234567 890

CAPTURE NETIZEN

TERKINI

Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan LPG serta kenaikan harga di pengecer, pada Selasa (4/2/2025).
Antisipasi Kelangkaan, Pemkot Salatiga Imbau Pembelian LPG 3 Kg di Pangkalan
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji, mengimbau warga untuk membeli LPG 3 Kg langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 per tabung, menanggapi keluhan masyarakat...
Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg, Warga Salatiga Panik
Warga Salatiga Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg Setelah Kebijakan Baru Berlaku
Warga di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kota Salatiga, menghadapi kesulitan mendapatkan LPG 3 kg sejak Senin (3/2/2025) akibat kebijakan baru yang mewajibkan pembelian hanya melalui pangkalan resmi. Kebijakan...
tabung gas
Pedagang Eceran di Salatiga Keluhkan Penghapusan Distribusi Gas 3 Kg
Pemerintah resmi menghapus sistem pengecer dalam penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram mulai 1 Februari 2025, kebijakan yang menuai keluhan dari pedagang gas eceran di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Salatiga Masuk Peringkat ke 3, Kota dengan Sumber Daya Manusia Paling Maju
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daftar 10 kota dan kabupaten dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di Indonesia berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam daftar tersebut, Kota Salatiga...
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh Dinsos Kabupaten Semarang dan diresmikan pada Senin (3/2/2025) oleh Kepala Dinsos Istichomah.
Dinsos Kabupaten Semarang Kini Miliki Rumah Singgah untuk Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang kini resmi memiliki rumah singgah untuk memberikan pelayanan kepada kelompok masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Rumah singgah ini dikelola oleh...
Muat Lebih

POPULER

Keberadaan Terminal Bus Tingkir di Kota Salatiga kini tidak hanya menjadi tempat transit penumpang, tetapi juga wadah bagi aktivitas kesenian, seperti yang terjadi pada grup keroncong modern Sawoeng Sworo Solotigo yang lahir di terminal tersebut sekitar Mei 2024.
Lahir dari Terminal Tingkir, Kelompok Keroncong Modern Sawoeng Sworo Solotigo, Kini Makin Eksis
Gaji UMR Salatiga 2025 ditetapkan sebesar Rp 2.533.383, naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.378.951, sebagaimana disahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjaha, melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024. B
Ternyata Gaji UMR Salatiga 2025, Peringkat ke-10 di Jateng
Pohon beringin setinggi sekitar 50 meter yang terletak di tengah TPU Kridholoyo, RT 5 RW 2, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, tumbang akibat terjangan angin puting beliung pada Rabu (29/1/2025) sore. Pohon yang telah berusia ratusan tahun ini terbelah dua dan menimpa beberapa lokasi, termasuk puluhan makam, tembok, serta rumah warga.
Pohon Beringin di TPU Panjang Ambarawa Tumbang Terbelah Dua, Timpa Makam dan Rumah Warga
POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).