RASIKAFM.COM|SALATIGA – Petugas Dinas Kesehatan Kota Salatiga melakukan fogging bekerja sama dengan Puskesmas Sidorejo Kidul , di RW 4 Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir Salatiga, Rabu (11/1/2023).
Kepala Dinas Kominfo Kota Salatiga, Drs Budi Prasetiyono MSi mengungkapkan, fogging dilaksanakan setelah ada 10 warga Pancuran terjangkit demam berdarah.
”Untuk itu diperlukan upaya memberantas nyamuk sebagai media perantara virus demam berdarah, melalui fogging, sebagai salah satu bentuk pengendalian terhadap kasus demam berdarah,” kata Budi.
Fogging sendiri dilaksanakan di tiga RT yang ada di Dukuh Pancuran. Warga yang dirawat berkait kasus demam berdarah ada tiga orang. Namun, Dinas Kesehatan Kota Salatiga menegaskan belum ada yang meninggal karena penyakit tersebut.
Kepala DKK Zuraidah menuturkan, dari laporan yang diterima, saat ini ada tiga yang dirawat di RS. Namun semuanya berstatus suspek (dicurigai) DB. “Untuk menegakkan diagnosa dibutuhkan hasil pemeriksaan lengkap. Trombosit, hematokrit dan lain lain,” terang Zuraidah kepada wartawan, kamis 12/1/2023.
Disinggung tentang kabar adanya warga meninggal DB, ia menegaskan jika penyebab kematian bisa disampaikan jika sudah ada laporan resmi berdasar hasil pemeriksaan dan laboratorium.
Kendati demikian, pihaknya tidak tinggal diam. Tetap melakukan langkah antisipasi. Mulai dari penyelidikan epidemologi (PE) ke wilayah warga yang dirawat. Ia mengakui, hasil pemeriksaan PE di Salatiga, ada wilayah dengan bebas jentik nyamuk di angka 86 persen. Padahal seharusnya di angka 95 persen.
“Fogging hanya untuk membunuh nyamuk. Dan jika dilakukan terus menerus, nyamuk akan resisten. Maka saya ajak warga untuk peduli lingkungan. Bersama sama memberantas sarang nyamuk agar jentik mati,” harapnya.