RASIKAFM.COM | UNGARAN - Petani di beberapa wilayah di Kabupaten Semarang menghadapi persoalan lain. Selain kekeringan, serangan kera liar juga dilaporkan terjadi di ladang warga.
Seperti yang disampaikan oleh Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Perikanan dan pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Sugeng Riyono, hama pengganggu tanaman itu mulai terlihat mendekati lahan pertanian dan mulai merusak tanaman dalam beberapa minggu terakhir.
“Para petani di sejumlah wilayah sudah beberapa kali menyampaikan, bahwa koloni kera ekor panjang mulai terlihat keluar dari hutan dan mendekati lahan pertanian milik warga,” ujar Sugeng di Ungaran, Jumat (11/8/2023).
Kata Sugeng, dimungkinkan sumber- sumber makanan kera liar di habitat asalnya sudah mulai berkurang akibat kekeringan. Di beberapa desa di kaki gunung Telomoyo dilaporkan kera- kera liar tersebut juga sudah mengganggu lahan pertanian warga setempat.
“Seperti di wilayah Desa Sepakung, sudah ada laporan koloni kera liar sudah turun gunung. Demikian juga kera liar dari hutan di gunung Ungaran yang mulai turun ke Desa Duren, Kecamatan Bandungan,” jelasnya.
Akibat fenomena itu, para petani yang menanam hortikultura berupa tanaman sayur dan buah terancam gagal panen. Karena koloni kera liar yang jumlahnya banyak akan cepat merusak berbagai tanaman.
“Tidak hanya sayuran seperti tomat, kacang- kacangan, bahkan buah alpukat yang masih muda pun jadi sasaran kera- kera liar yang sepertinya juga kelaparan ini,” bebernya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Amat Nuri mengungkapkan, kawanan kera liar sudah sering dipergoki para petani di desanya. Bahkan beberapa warga juga sudah melaporkan kerusakan tanaman pertaniannya.
“Warga kami memang sudah banyak yang melaporkan, walaupun masih secara lisan,” ungkapnya.
Terkait hal ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Sepakung akan kembali menyampaikan permohonan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengurangi populasi kera liar.
“Selain itu, para petani juga melakukan langkah antisipasi berupa penjagaan lahan pertaniannya,” ucapnya. (win)