URL audio tidak tersedia.

Radio Traffic Pertama di Jawa Tengah

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Musim kemarau saat ini menghadirkan berkah bagi para petani melon di Kabupaten Semarang. Pengelola Harmony Green House di Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, berhasil meraih kesuksesan dengan budidaya melon sweet net. Pengunjung pun dapat menikmati sensasi wisata petik melon langsung dari pohonnya, menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Harmony Green House Tawarkan Sensasi Wisata Petik Melon Kualitas Premium di Kabupaten Semarang

Harmony Green House Tawarkan Sensasi Wisata Petik Melon Kualitas Premium di Kabupaten Semarang

Harmony Green House Tawarkan Sensasi Wisata Petik Melon Kualitas Premium di Kabupaten Semarang

Pengunjung memetik melon sweet net di Harmony Green House, Dusun Bodean, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (30/8/2023).

(Foto/win)

Pengunjung memetik melon sweet net di Harmony Green House, Dusun Bodean, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (30/8/2023).
Featured Image

RASIKAFM.COM | UNGARAN - Musim kemarau yang terjadi saat ini justru mendatangkan berkah tersendiri bagi petani melon di Kabupaten Semarang. Seperti halnya yang dialami oleh pengelola Harmony Green House yang berada di Dusun Bodean, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus. Lokasi itu merupakan salah satu sentra pengembangan budidaya tanaman melon jenis sweet net di Kabupaten Semarang yang kini memasuki masa panen.

Menariknya, pengelola kawasan ini menawarkan sensasi wisata petik melon langsung dari pohonnya. Tak ayal, hal itu mampu menyedot animo pengunjung yang penasaran terhadap rasa dari melon kualitas premium ini.

“Ide awal sebenarnya kita melihat generasi muda saat ini jarang tertarik dunia pertanian. Apalagi budidaya melon jenis sweet net ini memang memerlukan modal yang lumayan. Tapi yang tidak disadari, ternyata potensinya sangat bagus,” kata Hasanudin (42), pemilik Harmony Green House saat ditemui di lokasi, Rabu (30/8/2023).

Berangkat dari ide itu, ia bersama rekan-rekannya yang lain berupaya mendongkrak minat para generasi muda setempat agar mau menggarap sektor pertanian secara maksimal. Apalagi melihat permintaan yang cukup tinggi di pasaran, maka sektor ini sangat menjanjikan.

“Jika itu bisa dilakukan, maka muaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Khusus budidaya melon varian sweet net ini, diakui Hasanudin pangsa pasarnya memang menengah ke atas. Sebab, yang ditawarkan memang segi kualitasnya.

“Melon sweet net ini kita banderol Rp30 ribu per kilogramnya. Memang di atas harga melon yang biasa. Tapi dengan harga segitu bisa mendapatkan kualitas premium saya rasa tidak berlebihan. Apalagi di sini pengunjung bisa menikmati sensasi memetik langsung dari pohonnya,” ungkapnya.

Salah satu pengelola Harmony Green House, Ulul Afik Mafrukhan (37) mengungkapkan, modal awal yang diperlukan untuk membangun instalasi budidaya melon sweet net ini mencapai Rp70 juta.

“Terdiri dari green house-nya sendiri dengan luasan 11×22 meter persegi, bibit, dan instalasi perpipaannya,” bebernya.

Dari total lebih kurang 500 tanaman yang saat ini memasuki masa panen, ia mengaku bisa menghasilkan tidak kurang dari 5 kuintal buah melon. Ditambah cuaca saat penyemaian bibit hingga panen saat ini sangat bagus, sehingga berpengaruh terhadap kualitas buahnya.

“Kalaupun ada yang grade-nya di bawah, kita jualnya pasti lebih murah dan cepat habisnya,” paparnya.

Tantangan ke depan, lanjutnya, adalah bagaimana meningkatkan kualitas produksi dan daya tahan tanaman saat musim penghujan. Meski metode yang dipakai menggunakan green house, namun kelembapan udara yang cenderung tinggi saat musim penghujan turut mempengaruhi kualitas buah yang dihasilkan.

“Kita sudah memprediksi, saat musim hujan tetap bisa panen tetapi agak turun (kualitasnya) karena tanaman ini memang membutuhkan sinar matahari yang banyak,” sambungnya.

Sementara tenaga ahli pertanian Harmony Green House, Sigit Susanto (40) menuturkan, budidaya melon sweet net ini cukup mudah. Bahkan antara masa tanam hingga panen cukup singkat, yakni 70 hari setelah tanam (HST).

“Bibitnya dari Thailand, kita pesan secara online. Lalu kita semai selama 12 hari, setelah itu dipindah ke media tanam. Setelah umurnya mencapai 25 HST, masuk ke fase generatif (berbunga) dan bisa dipanen di usia 65-70 HST,” kata Sigit.

Keistimewaan melon sweet net ini adalah tekstur buah yang renyah (crunchy), warna jingga yang cerah, dan tentunya rasanya manis.

“Sesuai namanya, kadar manisnya bisa mencapai 18 brix. Kalau melon biasa, paling maksimal 10-11 brix. Cuma ya itu, volumenya tidak sebesar melon biasa, maksimal satu buahnya berkisar 1-1,2 kilogram,” ujarnya.

Salah satu pengunjung asal Kelurahan Lempongsari, Kota Semarang, Reza Pradana (30) mengatakan penasaran dengan melon jenis sweet net ini. Ia rela datang untuk bisa menikmati sensasi memetik buah asal Negeri Gajah Putih ini langsung dari pohonnya.

“Rasanya enak, manis pol, terus ada aroma wanginya. Bedanya, kalau melon biasa cenderung lembek. Sweet net ini renyah, mirip jambu kristal tapi tetap lembut,” katanya. (win)

BACA JUGA :

Noreenfarm di Kota Salatiga menghadirkan wisata unik dan menyehatkan berupa aktivitas memetik melon premium langsung dari pohonnya dengan harga terjangkau, yakni Rp 25 ribu per kilogram selama masa promosi. Usaha ini digagas oleh Andi Fauzan, warga setempat yang memanfaatkan lahan kosong miliknya di Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, untuk pertanian modern berbasis hidroponik.
Noreenfarm Salatiga Hadirkan Wisata Petik Melon Sendiri dengan Harga Terjangkau
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, melakukan kunjungan ke Kantor UPPD Samsat Induk Kabupaten Semarang untuk meninjau langsung pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang tengah berlangsung. Kegiatan ini berlangsung di Jalan SMT Haryono, Ungaran, pada Selasa, 15 April 2025. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang antusias dalam membayar pajak, serta untuk melihat dampak positif program pemutihan terhadap peningkatan pendapatan daerah.
Bupati Semarang Apresiasi Wajib Pajak dan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Samsat
Pemerintah Kabupaten Semarang tengah berupaya mengatasi penumpukan sampah yang melebihi kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo, Kecamatan Bawen, yang setiap harinya menerima 200 ton sampah dari 161 TPS se-Kabupaten Semarang.
Atasi Penumpukan Sampah di TPA Blondo, Pemkab Semarang Gandeng Perusahaan China dan Perluas Lahan
Museum Kereta Api Ambarawa, yang dikelola oleh PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus berinovasi untuk memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung. Museum ini, yang terletak di Ambarawa, berperan penting sebagai destinasi wisata heritage yang menyajikan edukasi sejarah tentang kereta api kepada masyarakat.
KAI Wisata Hadirkan Ambarawa Love Express untuk Pengunjung Museum Kereta Api Ambarawa

INFOGRAFIS

TERKINI

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang menemukan kembali pencemaran air di Sungai Kaligung yang kualitasnya terbukti melampaui ambang batas baku mutu berdasarkan hasil uji laboratorium. Temuan ini melibatkan PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil (Duniatex) Ungaran sebagai pihak yang diduga bertanggung jawab, dan berlokasi di Kalirejo, Ungaran Timur.
DLH Kabupaten Semarang Temukan Pencemaran Sungai Kaligung, PT Duniatex Terancam Sanksi Tegas
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang menemukan kembali pencemaran air di Sungai Kaligung yang kualitasnya terbukti melampaui ambang batas baku mutu berdasarkan hasil uji laboratorium. Temuan...
DPRD Kota Salatiga mengajukan hak interpelasi kepada Wali Kota Salatiga terkait sejumlah kebijakan yang dinilai memicu keresahan publik dan kegaduhan sosial. Inisiatif ini diambil oleh pimpinan DPRD, termasuk Ketua DPRD Dance Ishak Palit bersama Wakil Ketua Yuliyanto dan Saiful Masud, dalam rapat paripurna di Kota Salatiga pada Jumat pagi, 9 Mei 2025.
Belum Genap 100 Hari, Robby Digoyang Interpelasi
DPRD Kota Salatiga mengajukan hak interpelasi kepada Wali Kota Salatiga terkait sejumlah kebijakan yang dinilai memicu keresahan publik dan kegaduhan sosial. Inisiatif ini diambil oleh pimpinan DPRD, termasuk...
Penemuan jenazah bayi di area pemakaman umum Secokro menggegerkan warga Dusun Leyangan Krajan, Kelurahan Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Warga setempat yang tengah berziarah pada Kamis, 9 Mei 2025, menjadi pihak pertama yang mengetahui peristiwa ini. Kejadian berlangsung di sekitar makam saat warga mencurigai gundukan tanah baru tak lama setelah melihat seorang pria keluar dari lokasi tersebut.
Jenazah Bayi Terbungkus Plastik Gegerkan Warga Leyangan Ungaran
Penemuan jenazah bayi di area pemakaman umum Secokro menggegerkan warga Dusun Leyangan Krajan, Kelurahan Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Warga setempat yang tengah berziarah pada...
Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Foto: win
Pemkab Semarang Tunggu Investor Bangun Rumah Sakit di Wilayah Selatan
Pemerintah Kabupaten Semarang merencanakan pembangunan rumah sakit di wilayah selatan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Bupati Semarang Ngesti Nugraha...
Sebanyak 168 calon jemaah haji dari Kota Salatiga mengikuti prosesi pamitan secara resmi kepada Wali Kota dan Forkopimda sebelum berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Para jemaah yang terdiri dari 71 laki-laki dan 97 perempuan berasal dari berbagai wilayah di Salatiga, termasuk jemaah tertua berusia 86 tahun dari Randuacir dan jemaah termuda berusia 20 tahun dari Dliko Indah.
168 Calon Jemaah Haji Kota Salatiga Resmi Berpamitan Dengan Wali Kota
Sebanyak 168 calon jemaah haji dari Kota Salatiga mengikuti prosesi pamitan secara resmi kepada Wali Kota dan Forkopimda sebelum berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Para jemaah yang terdiri...
Muat Lebih

POPULER

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang menemukan kembali pencemaran air di Sungai Kaligung yang kualitasnya terbukti melampaui ambang batas baku mutu berdasarkan hasil uji laboratorium. Temuan ini melibatkan PT Dunia Setia Sandang Asli Tekstil (Duniatex) Ungaran sebagai pihak yang diduga bertanggung jawab, dan berlokasi di Kalirejo, Ungaran Timur.
DLH Kabupaten Semarang Temukan Pencemaran Sungai Kaligung, PT Duniatex Terancam Sanksi Tegas
DPRD Kota Salatiga mengajukan hak interpelasi kepada Wali Kota Salatiga terkait sejumlah kebijakan yang dinilai memicu keresahan publik dan kegaduhan sosial. Inisiatif ini diambil oleh pimpinan DPRD, termasuk Ketua DPRD Dance Ishak Palit bersama Wakil Ketua Yuliyanto dan Saiful Masud, dalam rapat paripurna di Kota Salatiga pada Jumat pagi, 9 Mei 2025.
Belum Genap 100 Hari, Robby Digoyang Interpelasi
Rombongan Bhikkhu Thudong yang berjumlah 36 orang tiba di Kabupaten Semarang dan disambut meriah oleh masyarakat di Jalan Perintis Kemerdekaan pada Rabu, 7 Mei 2025, sebagai bagian dari perjalanan tradisi tahunan menuju Candi Borobudur untuk perayaan Waisak.
Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikkhu Thudong Disambut Hangat Ribuan Warga

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).